Suara.com - Progres pembangunan Stadion Jatidiri Semarang, Jawa Tengah mencapai 80 persen. Sejumlah pejabat, termasuk Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo telah menengoknya.
"Stadion ini baru selesai dibangun 80 persen. Tapi secara keseluruhan, baik stadion, kondisi rumput, bisa digunakan untuk latihan, termasuk atletik. Namun jika untuk kompetisi resmi, ini belum layak karena masih ada banyak hal yang perlu diperbaiki," kata Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Jateng, Edi Sayudi, saat meninjau stadion, Jateng, Jumat (8/1/2020).
Sejumlah pengurus Asprov PSSI Jateng hadir, diantaranya Sekretaris PSSI Jateng, Purwidyastanto dan beberapa anggota Asprov PSSI. Dari hasil pengamatan, masih ada sejumlah titik pembangunan yang belum selesai, salah satunya tribun penonton bagian barat.
Hasil pengamatan itu dilaporkan Edi pada Ganjar dan Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Jateng, Sinoeng Rachmadi. Ganjar yang sedang gowes pagi. Mereka menyempatkan diri mampir untuk melihat sejumlah venue di Jatidiri, seperti basket, renang, sepatu roda dan stadion sepakbola.
"Stadion Jatidiri diharapkan bertaraf internasional, sehingga kalau mau digunakan untuk event resmi, harus ada verifikasi dari PSSI Pusat atau FIFA dan lainnya. Tapi kalau saat ini, ini belum layak. Mungkin kalau nanti tribun barat selesai dibangun dan perbaikan lainnya dilakukan, maka mungkin sepenuhnya bisa digunakan. Tapi kalau hanya untuk latihan, ini sudah sangat layak," terangnya.
Sementara itu, Ganjar sudah menerima masukan yang disampaikan PSSI. Dari sisi konstruksi memang belum selesai sehingga ada beberapa yang belum bisa dipakai, dan PSSI mengatakan bahwa kalau untuk kompetisi, stadion Jatidiri belum layak.
"Tadi disampaikan, kalau untuk kompetisi resmi ndak layak, nggak boleh. Tapi kalau nanti dipakai latihan, boleh," ucapnya.
Ganjar akan minta rekomendasi tertulis dari PSSI terkait pantuan itu. Dari laporan sementara PSSI, Ganjar menegaskan bahwa ia mengizinkan masyarakat yang ingin menggunakan beberapa venue Jatidiri untuk latihan.
"Kalau masyarakat, klub sepakbola ingin menggunakan Jatidiri untuk latihan, tentu kita persilakan. Ini juga berlaku di sepatu roda yang juga sudah layak, basket, renang, tennis, lari dan lainnya. Beberapa yang bisa digunakan itu, silahkan secara administrasi disiapkan untuk kemungkinan club menyewa di tempat ini," terangnya.
Baca Juga: Beri Pesan Keselamatan, Pak Ganjar Pranowo Tanda Tangan di Helm
Disinggung apakah PSIS Semarang boleh menggunakan Jatidiri untuk latihan, Ganjar menegaskan siapapun boleh.
"Siapapun, karena ini dibangun menggunakan uang rakyat, sehingga siapapun boleh makai. Maka kalau ada club mau pakai untuk latihan, silahkan menghubungi Dinporapar. Silahkan bisa dipakai latihan, tapi saya minta protokol kesehatan harus ketat," tegasnya.
Dari pantauannya di beberapa venue, kondisinya sudah layak digunakan. Di beberapa venue membutuhkan perawatan khusus, karena dari masukan atlet yang melakukan uji coba, ada beberapa yang kurang optimal.
"Tadi saya tanya, mereka mengatakan sudah oke. Tapi di stadion, para pemain tadi saya tanya mengatakan rumputnya masih bergelombang dan keras. Di lintasan atletik juga ada masukan bahwa lintasannya keras. Saya tanya pelatihnya, itu karena tidak pernah dipakai. Makanya sekarang saya persilahkan digunakan. Kan lebih baik rusak karena dipakai, daripada rusak didiamkan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
PPKM Jawa-Bali Diterapkan Senin, Ganjar: Pariwisata Mohon Maaf Ya
-
PSBB akan Berikan Dampak Ekeonomi, Ganjar: Kita Jangan Tipu-Tipu Lagi
-
PSBB Sebagian Daerah di Jawa-Bali, Ganjar: Kesehatan Harus Jadi Prioritas
-
Ganjar: Kesehatan dan Ekonomi Tak Bisa Jalan Bareng, Jangan Tipu-tipu Lagi
-
PSBB Jawa-Bali, Ganjar Pranowo: Pariwisata Maaf ya, Anda Akan Rugi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Pebulu Tangkis 19 Tahun Ungkap Strategi Kalahkan Unggulan Keenam di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Tunjukkan Mental Baja, Dhinda yang Baru 19 Tahun Sikat Unggulan Keenam
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Hangtuah Jakarta Resmi Kembali Datangkan Menantu Michael Jordan
-
Kumamoto Masters 2025: Siti Fadia Antisipasi Permainan Reli Yuki/Mayu di Babak 16 Besar
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025