Suara.com - Demam catur nampaknya sebentar lagi akan melanda Indonesia, seperti tren lain yang lebih dulu muncul. Tapi sudah kenalkah Anda dengan profil Susanto Megaranto?
Dipicu oleh kasus yang cukup heboh antara pecatur Indonesia dan pecatur internasional yang berhasil dikalahkannya, kini permainan strategi ini makin diminati. Tentu saja, jika membahas mengenai dunia percaturan Indonesia, tak akan lepas dari nama Susanto Megaranto.
Seperti apa profil Susanto Megaranto? Simak selengkapnya di sini!
Profil Susanto Megaranto
Lahir di Indramayu, Jawa Barat, 8 Oktober 1987 silam, Susanto Megaranto menghebohkan Indonesia ketika ia berhasil mengalahkan sang legenda catur Utut Adianto.
Pada usia 17 tahun, ia sudah menyabet gelar Grand Master, dan menjadi orang termuda di Indonesia yang memiliki gelar tersebut. Meski ia sudah bermain catur sejak usia anak-anak, namun ia sendiri awalnya tidak memiliki bayangan akan bisa mendapatkan gelar tersebut.
Sebelum tahun 1997, ia bermain catur praktis tanpa bimbingan dan kurikulum yang tertata. Namun pada tahun tersebut prestasi dan bakatnya dilirik oleh pengurus sekolah catur Enerpac.
Sekolah catur ini sendiri terbilang besar, karena sang legenda catur Indonesia juga alumni dari sekolah yang didirikan oleh Eka Putra Wirya tersebut.
Karir dan Prestasi Susanto Megaranto
Baca Juga: WGM Irene Sukandar Unggul 3-0, Dewa Kipas Ogah Lanjutkan Pertandingan Akhir
Semenjak ia resmi bergabung dengan Enerpac sendiri, namanya tak pernah absen dari daftar pemenang turnamen sejak 1999 hingga 2019. Bukan waktu yang singkat untuk mendominasi percaturan nasional bukan?
Sedangkan untuk gelar Grand Master yang disandangnya, ia resmi memperoleh gelar tersebut pada tahun 2004. Sebelumnya, ia mendapatkan gelar Master Percasi pada tahun 1997, kemudian Master Nasional tahun 1999, Norma Master Internasional tahun 2002, dan Norma Grand Master Internasional tahun 2003. Sebuah perjalanan yang sangat cepat jika dilihat dari progresnya yang terus naik setiap tahun.
Susanto Megaranto sendiri menjadi komentator pada pertandingan Grand Master Irene Sukandar dan ‘Dewa Kipas’ Dadang Subur. Pertandingan seru tersebut akhirnya dimenangkan oleh GM Irene Sukandar.
Lalu apakah Susanto Megaranto tertarik untuk turut meramaikan kembali percaturan Indonesia dengan mengadakan pertandingan persahabatan? Kita nantikan saja kabar selanjutnya. Profil Susanto Megaranto.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Tag
Berita Terkait
-
Profil Chelsie Monica, Komentator Cantik di Duel GM Irene Vs Dewa Kipas
-
Laga Irene Sukandar vs Dewa Kipas Disorot Federasi Catur Dunia di Twitter
-
Dewa Kipas Kalah dari GM Irene, Publik Malah Salfok ke Sosok Cantik Ini
-
Pertandingan Catur Dewa Kipas vs Irene Sukandar Hebohkan Twitter
-
WGM Irene Sukandar Unggul 3-0, Dewa Kipas Ogah Lanjutkan Pertandingan Akhir
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra