Suara.com - Tim bulutangkis Indonesia sudah melupakan alias move on dari insiden buruk di All England 2021. Mereka kini fokus untuk mempersiapkan diri ke Olimpiade Tokyo.
Olimpiade Tokyo dijadwalkan bergulir pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021 mendatang. Sebelum itu, skuad Merah Putih akan dihadapkan rangkaian BWF World Tour India Open, Malaysia Open dan Singapore Open.
Menurut salah satu wakil Indonesia di All England 2021, Greysia Polii, insiden di Birmingham pekan lalu dianggapnya sebagai ujian dan tempaan bagi tim Merah Putih.
"Otomatis keikutsertaan kita di All England kami ingin berprestasi dan untuk Olimpiade 2021 mendatang kita lupakan masalah ini," beber Greysia Polii dikutip dari laman resmi Kemenpora, Selasa (23/3/2021).
"Kita fokus bertanding karena masih ada tiga turnamen lagi sebelum Olimpiade Tokyo 2021."
"Ini adalah ujian dan tempaan yang bagus buat kita disini semuanya karena kita dikasih tantangan bagaimana untuk bisa berprestasi nanti di Olimpiade Tokyo 2021," ucapnya di VIP Bandara Soekarno-Hatta usai tiba di tanah air, Senin (22/3) petang.
All England 2021 sejatinya merupakan turnamen penting bagi para pebulutangkis top dunia. Tak hanya prestisius, ajang bulutangkis tertua di dunia itu juga bisa jadi tolok ukur peta kekuatan di Olimpiade nanti.
Meski demikian, Greysia yang awalnya sempat kecewa layaknya pebulutangkis Indonesia lain, kini mengaku sudah move on dari masalah buruk di All England. Hal itu dia dapatkan setelah merenung beberapa saat.
"Saya rasa ini hal yang positif untuk kami setelah kami merenung. Saya bangga sebagai bagian dari tim bulutangkis Indonesia ini dan menjadi kesempatan yang baik untuk melakukan yang terbaik di Olimpiade nanti," beber Greysia.
Baca Juga: Menpora Sampaikan Permintaan Maaf BWF kepada Indonesia
Tag
Berita Terkait
-
Pebulu Tangkis Tim All England Indonesia Tiba di Tanah Air
-
Terusir dari All England, Kevin Sanjaya Cs Diminta Tetap Tegakkan Kepala
-
Indonesia Didepak dari All England, Kapolri Ikut Kecewa dan Sedih
-
BWF Janji Insiden Diusirnya Indonesia dari All England Tidak akan Terulang
-
Insiden All England: BWF Cuma Minta Maaf, Atlet Indonesia Tidak Puas
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand