Suara.com - Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu terus mematangkan persiapan jelang mengikuti Olimpiade 2020 Tokyo yang akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus mendatang.
Selain terus mengasah kemampuan teknis mulai dari fisik dan teknik permainan, pelatih Eng Hian juga memberikan program latihan non teknis demi mengasah menatal keduanya.
Greysia/Apriyani yang jadi satu-satunya wakil ganda putri Indonesia di Olimpiade Tokyo diharapkan bisa tampil setenang mungkin pada pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Menatal disebut Eng Hian jadi faktor yang sangat penting dalam salah satu ajang paling bergengsi yang kerap ditunggu-tunggu seluruh atlet dari cabang olahraga manapun.
"Untuk sisi fisik mereka sudah siap, tetapi ini kan turnamen besar di olahraga bukan hanya bulutangkis dan digelar pun hanya empat tahun sekali. Jadi saya menaruh perhatian lebih pada masalah nonteknisnya," beber Eng Hian dalam rilis, Rabu (9/6/2021).
"Bagaimana saya bisa menjaga mereka tidak berada di bawah tekanan atau terlalu berekspektasi tinggi, saya buat serileks mungkin seperti turnamen biasa saja," lanjutnya.
Demi mematangkan persiapan nonteknis, Didi, sapaan akrab Eng Hian, turut melibatkan bantuan tim psikolog di PBSI. Mereka akan mendampingi Greysia/Apriyani hingga hari pertandingan tiba.
"Saya juga meminta bantuan psikolog untuk membuat program serta mendampingi Greys/Apri, agar kondisi mental mereka tetap bagus dan terjaga," sahut peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 bersama Flandy Limpele itu.
"Juga agar mereka selalu bisa mengikis ketegangan saat pertandingan di lapangan atau saat di luar lapangan."
Baca Juga: Kontingen Indonesia Tak Perlu Jalani Karantina di Olimpiade Tokyo
"Saya pernah merasakan bagaimana tegangnya bermain di Olimpiade. Tegangnya bukan hanya di lapangan tapi kadang sebelum tidur juga ada rasa tegang dan kalau tidak bisa mengatasinya bisa merugikan. Itu yang saya tidak mau terjadi pada mereka, terutama Apri yang baru kali ini turun di Olimpiade," sahut Didi lagi.
Greysia/Apriyani yang saat ini berada di peringkat enam dunia dipastikan turun di Olimpiade tanpa turnamen pemanasan.
Ajang bulutangkis internasional terakhir yang mereka mainkan adalah Yonex Thailand Open dan Toyota Thailand Open, Januari lalu.
Saat bermain di All England 2021, Greysia/Apriyani gagal bertanding karena tim Indonesia dipaksa mundur menyangkut protokol kesehatan Covid-19 dari otoritas setempat.
Sementara untuk Malaysia dan Singapore Open, mereka juga urung tampil lantaran dua turnamen itu batal digelar akibat lonjakan pandemi Covid-19 di masing-masing negara.
Tag
Berita Terkait
-
LeBron James dan Anthony Davis Tidak Ikut Olimpiade Tokyo
-
Top 5 Sport: Crash di MotoGP Catalunya, Marc Marquez Malah Bahagia
-
Atletik Dunia Kasih Lampu Hijau Rusia Tampil di Olimpiade Tokyo
-
Kebocoran Data Dialami Penyelenggara Olimpiade Tokyo
-
Aksi Skater Perempuan saat Kualifikasi Olimpiade Tokyo di Roma
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
Terkini
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu
-
Kondisi Terbaru Marc Marquez Usai Patah Tulang Bahu Kanan di MotoGP Mandalika
-
Marc Marquez dan Pecco Bagnaia Bawa Ducati Lenovo Tim Terbaik MotoGP 2025
-
Resmi! Ini Starting Grid MotoGP Indonesia Setelah Maverick Vinales Mundur
-
Marco Bezzecchi Rajai Sprint Race, Bocah Pacu Jalur Dapat Sepatu Marc Marquez
-
Marco Bezzecchi Gila! Menyalip di Lap Terakhir, Hancurkan Dominasi Ducati di Mandalika
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Mandiri Looping for Life Edukasi 1.000 Siswa Mandalika dan Perkuat UMKM di MotoGP 2025