Suara.com - Pemerintah Jepang berencana untuk mengizinkan hingga 10.000 penonton untuk acara-acara yang digelar di wilayah yang nantinya akan dicabut status darurat COVID-19, aturan yang diharapkan berlaku untuk Olimpiade Tokyo mendatang.
Menteri yang bertanggung jawab atas penanganan virus corona, Yasutoshi Nishimura, dikutip dari Kyodo, Rabu (16/6/2021), mengatakan bahwa batas baru untuk kehadiran tersebut akan diberlakukan mulai Juli hingga Agustus.
Aturan yang ada saat ini mengizinkan maksimal 5.000 orang atau 50 persen dari kapasitas venue.
Berdasarkan aturan lama, sebanyak 34.000 penonton akan diizinkan masuk ke Stadion Nasional, tempat upacara pembukaan Olimpiade Tokyo dengan kapasitas 68.000 orang.
Panel ahli akan memutuskan apakah akan menyetujui aturan baru untuk batas kehadiran tersebut.
Sementara itu, tim peneliti memperingatkan bahwa keadaan darurat lainnya mungkin diperlukan selama Olimpiade Tokyo untuk membendung jumlah kenaikan kasus COVID-19, bahkan jika varian virus Delta yang sangat menular memiliki dampak kecil pada infeksi.
Tim juga mengatakan jumlah infeksi dapat meningkat 10.000 secara kumulatif jika acara olahraga yang akan dimulai pada 23 Juli itu diadakan dengan penonton, dibandingkan dengan khusus tanpa penonton, menurut dokumen yang ditunjukkan pada pertemuan panel ahli kementerian kesehatan.
Panel menyatakan kekhawatiran adanya lonjakan kembali kasus COVID-19 di masa depan meskipun wilayah di mana infeksi meningkat telah mengalami penurunan.
Studi oleh para peneliti di Institut Nasional Penyakit Menular, Universitas Kyoto dan Universitas Tohoku didasarkan pada asumsi bahwa orang akan lebih sering meninggalkan rumah setelah keadaan darurat berakhir pekan depan, menyebabkan kasus COVID-19 berpotensi meningkat kembali.
Baca Juga: Singkirkan Minuman, Ronaldo dan Pogba Trending: Stay Halal, Stay Healthy
Mereka mengatakan, jika Tokyo mengalami 1.000 atau lebih kasus baru COVID-19 per hari, maka keadaan darurat harus diberlakukan kembali.
Saat ini, 10 prefektur, termasuk ibu kota Jepang dan Osaka berada dalam keadaan darurat, dengan restoran diharuskan tutup pada pukul 20.00, dan dilarang menyajikan alkohol.
Menurut perhitungan mereka, bahkan jika varian Delta, yang pertama kali terdeteksi di India, memiliki dampak kecil dan hanya sekitar 10 persen lebih banyak orang yang keluar, jumlah infeksi akan mencapai ambang batas antara akhir Juli dan awal Agustus.
Jika varian Delta, yang diperkirakan 1,8 kali lebih mudah menular daripada jenis asli virus corona, memiliki dampak besar, keadaan darurat dapat kembali diperlukan pada awal hingga pertengahan Juli.
Kembali ke pembatasan dapat dihindari di bawah skenario paling optimis di mana varian Delta tidak berdampak dan peningkatan orang yang meninggalkan rumah tetap di bawah 15 persen, menurut para peneliti.
Olimpiade Tokyo, yang akan berlangsung setelah penundaan satu tahun karena pandemi COVID-19, akan diadakan tanpa penonton dari luar negeri. Penyelenggara mengatakan bulan ini akan memutuskan berapa banyak penggemar domestik yang diizinkan untuk hadir. (Antara)
Berita Terkait
-
Toshiba Pamerkan Kecanggihan Teknologi Jepang dalam Balutan Estetika Japandi
-
Indonesia Kirim 1.021 Atlet untuk Berlaga di SEA Games 2025
-
Bukan Eropa, Jeje Sebut Pelatih Korea atau Jepang Paling Cocok untuk Timnas Indonesia
-
Tren Wisata Virtual Meningkat, Warga Jakarta Bisa Jalan-Jalan di Tokyo Gratis
-
Inovasi Perawatan Kulit Minimalis, Rahasia Kecantikan Baru dari Dedak Padi Fermentasi Jepang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Kesan Pertama Tim Bulu Tangkis Indonesia usai Jajal Lapangan SEA Games 2025
-
Duet Kapten Ana dan Sabar Pimpin Misi Raih 2 Emas Bulu Tangkis di SEA Games 2025
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Misi Tiga Besar SEA Games 2025: Prabowo Lepas Kontingen, Erick Thohir Pasang Target 80 Emas
-
Bonus Emas SEA Games 2025 Meroket Jadi Rp1 Miliar, Prabowo Kasih Pesan Serius ke Para Atlet
-
SEA Games 2025: Tuan Rumah Thailand Diterpa Skandal Baru, Berpotensi ke Jalur Hukum
-
Klarifikasi Kemenpora Soal Bantuan Alat Olahraga di Wilayah Bencana Aceh dan Sumatera
-
Atlet Indonesia untuk SEA Games 2025 Dikukuhkan, Ini Pesan Erick Thohir
-
Percaya Diri Tinggi, Christopher Rungkat Ingin Perpanjang Hattrick Emas SEA Games
-
Taufik Hidayat Apresiasi Dampak Ekonomi Event Lari Bisa Tembus Belasan Miliar