Suara.com - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yakin Jepang mampu menggelar Olimpiade 2020 Tokyo dengan aman kendati masih ada ancaman nyata pandemi COVID-19.
Ketua Umum KOI, Raja Sapta Oktohari mengatakan panitia penyelenggara telah menyusun regulasi protokol kesehatan ekstra ketat guna memastikan keamanan seluruh kontingen yang datang.
Salah satu aturan yang wajib dipatuhi, yaitu pendataan aktivitas atlet yang harus diserahkan empat pekan sebelum keberangkatan hingga tes swab secara berkala.
“Terlepas dari isu yang beredar, NOC Indonesia percaya Tokyo mampu menyelenggarakan Olimpiade extraordinary ini dengan baik. Ketatnya prosedur prokes yang diberlakukan membuat kami tak pernah ragu mengirimkan atlet ke Olimpiade,” kata Oktohari dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Pria yang akrab disapa Okto itu menyatakan keseriusan panitia penyelenggara Olimpiade Tokyo semakin terlihat pada 30 hari jelang pembukaan pada 23 Juli 2021.
Panitia pun sudah memamerkan kesiapan Kampung Atlet sebagai tempat bagi 11 ribu atlet dari seluruh dunia. Fasilitas yang disediakan juga dinilai sangat baik, seperti ruang makan yang dibuka 24 jam dengan berbagai jenis makanan halal, vegetarian, hingga gluten-free.
Sebagai bentuk pencegahan penyebaran COVID-19, panitia juga menyediakan Fever Clinic bagi atlet-atlet yang memiliki gejala serta didiagnosis positif COVID-19 maupun orang-orang yang melakukan kontak erat dengan penderita COVID-19.
“Tokyo mengantisipasi segala kemungkinan. Atlet kita juga semua dalam kondisi baik. Perlu diingat juga, semua Kontingen Indonesia sudah vaksin. Insya Allah semua persiapan atlet Indonesia dalam kondisi baik sehingga mereka bisa berjuang maksimal bagi Merah Putih dan mempersembahkan medali bagi Indonesia,” tutur Okto.
Hingga saat ini, Indonesia sudah memastikan 28 atlet yang akan berkompetisi pada delapan cabang olahraga, yaitu bulu tangkis (11), atletik (2), panahan (4), menembak (1), dayung (2), angkat besi (5), surfing (1), dan renang (2).
Baca Juga: MotoGP Jepang 2021 Resmi Dibatalkan
Kontingen Merah Putih berpeluang menambah perwakilannya dari cabang senam dan voli pantai.
[Antara]
Berita Terkait
-
FGI Pastikan Atlet Israel 'Libur' di Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Terobosan Olahraga! KOI Dukung Penuh Cabang Olahraga Unta Indonesia
-
KOI akan Sanksi Atlet Bulu Tangkis yang Terbukti Terlibat Pengaturan Skor
-
Indonesia Disebut Biang Kerok Sanksi FIFA ke Malaysia, KOI: Jangan Aneh-aneh
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945