Suara.com - Cabang olahraga voli kembali hadirkan sensasi setelah salah satu atlet dari Brasil, Lucas Saatkamp kedapatan selalu mengenakan masker saat berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Olimpiade Tokyo 2020 kali ini digelar dalam kondisi dunia tengah diterpa pandemi Covid-19. Hal ini memaksa setiap atlet yang berlaga, harus menjalani protokol kesehatan yang ketat, salah satunya mengenakan masker.
Penggunaan masker ini menjadi hal yang wajib dilakukan atlet di luar arena atau lapangan. Namun saat bertanding, setiap atlet diperbolehkan melepas masker agar tak kesulitan saat bertanding.
Sayangnya, anjuran melepas masker saat bertanding itu tak berlaku untuk Lucas Saatkamp yang tetap memilih mengenakannya kala ia bertarung di arena voli.
Dalam beberapa laga Brasil, Saatkamp terlihat mengenakan masker hitam di tengah-tengah rekan dan lawannya yang melepas masker saat bermain.
Apa yang dilakukan Saatkamp pun banyak membuat orang bertanya-tanya. Bahkan ada yang menyebut bahwa pevoli yang kerap disapa Lucao ini ingin menjadi contoh agar masyarakat tetap menaati protokol kesehatan.
Setelah ditelusuri, ternyata Saatkamp punya alasan sendiri. Pada 2020 lalu, ia mengaku menggunakan masker agar terhindar dari wabah Covid-19.
“Saya berusaha agar tak terjangkit virus karena saya tahu jika itu terjadi saya kan kehilangan seluruh kondisi fisik dan persiapan saya (di Olimpiade Tokyo),” tuturnya dari laman News In 24.
Pevoli berusia 35 tahun ini sendiri punya riwayat terjangkit virus Covid-19 saat istrinya tengah hamil. Hal itu melandasi keputusannya kembali mengenakan masker di Olimpiade Tokyo 2020, dan bukan untuk menjadi model atau panutan bagi orang lain.
Baca Juga: Fakta Wahyana: Guru Olahraga SMP yang Jadi Wasit Bulu Tangkis Olimpiade Tokyo 2020
“Saya tak ingin menjadi model (panutan) karena menggunakan masker. Tujuan utama saya (menggunakan masker) adalah menjaga diri dan keluarga saya,” tegas Saatkamp.
Sebagai informasi tambahan, putra Saatkamp memiliki masalah pernapasan. Alhasil ia tak mau mengambil risiko tertular Covid-19 saat bertanding.
Saatkamp pun mengaku tak kesulitan menggunakan masker saat bertanding. Karena ia menganggap voli memiliki banyak jeda sehingga ia bisa mengambil napas secara teratur.
“Bagi saya tak masalah karena voli berbeda dengan olahraga lainnya. Banyak jeda di voli sehingga ada waktu untuk bernapas, tak seperti lari dan sepak bola. Bagi saya, (memakai masker) tetap nyaman,” pungkas Lucas Saatkamp.
Kontributor: Zulfikar Pamungkas
Berita Terkait
-
7 Masker Wajah Murah untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp2 Ribuan
-
3 Rekomendasi Masker Rambut Andalan agar Lebih Sehat: dari Tipis Jadi Tebal!
-
Pelatih Brasil Kasihan dengan Rizky Ridho, Kualitas Eropa Main di Liga Indonesia
-
Dari Istana ke Penjara: Kisah Tragis Mantan Presiden Brasil yang Terjerat Hukum
-
Gara-gara Brasil, Timnas Indonesia Dapat Angin Segar Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya