Suara.com - Jendi Pangabean bertekad memperbaiki pencapaiannya saat turun pada cabang olahraga para renang di Paralimpiade Tokyo 2020 yang dijadwalkan bergulir 24 Agustus hingga 5 September 2021.
Bagi Jendi, Paralimpiade Tokyo akan menjadi penampilan keduanya di pesta olahraga terbesar di dunia untuk atlet disabilitas tersebut. Debut Jendi terjadi di Olimpiade Rio de Janeiro, Brazil pada 2016.
Kala itu, ia turun di nomor 100m gaya punggung putra S9. Namun sayang, hasilnya kurang memuaskan. Jendi gagal melaju ke final setelah berada di urutan keenam saat berlomba di heat dua dengan catatan waktu 1 menit 8,28 detik.
Jendi akan kembali tampil pada nomor yang sama di Paralimpiade Tokyo 2020. Dia dijadwalkan tampil di Tokyo Aquatics Centre pada 30 Agustus 2021.
Peraih medali emas Asian Para Games 2018 Jakarta itu bertekad untuk memperbaiki pencapaiannya.
"Harapannya semoga bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia," kata Jendi dalam keterangan resmi NPC Indonesia, Senin.
"Kita sudah pelatnas hampir satu tahun, yang paling tidak bisa memberikan penampilan yang terbaik dari hasil latihan selama ini di Tokyo nanti," tambahnya.
Jendi sejauh ini telah melakukan serangkaian persiapan. Perenang kelahiran Sumatera Selatan itu pun mengaku sudah siap, baik secara fisik maupun mental.
"Untuk persiapannya sendiri, ya, sudah seratus persen siap, baik secara fisik maupun mental. Kalau perasaan sendiri agak deg-degan, karena tampil di ajang sebesar Paralimpiade tentu terasa sangat spesial," ujar Jendi.
Baca Juga: Kasus COVID-19 di Jepang Meningkat, Paralimpiade Tokyo Digelar Tanpa Penonton
"Selain itu, sekarang lagi pandemi, jadi agak waspada juga sama kesehatan. Yang terpenting harus jaga kesehatan sebelum berangkat ke Tokyo,” tuturnya.
Menurut dia, banyaknya kejuaraan yang batal karena pandemi COVID-19 membuatnya sulit memantau kekuatan lawan.
Namun di sisi lain, Jendi mengakui penundaan Paralimpiade selama satu tahun menjadi berkah tersediri.
Pada 2020, Jendi masih belum bisa dipastikan lolos ke Tokyo karena limit waktunya belum masuk. Limit waktu untuk bisa lolos ke Paralimpiade Tokyo 2020 adalah 1 menit 06 detik.
Beruntung saat tampil di single event World Series di Italia pada Juni lalu, pria kelahiran 10 Juni 1991 itu mencatatkan waktu 1 menit 05 detik.
"Doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk tim Indonesia di Paralimpiade sangat berarti. Semoga target yang sudah ditetapkan bisa tercapai,” pungkas Jendi. (Antara)
Berita Terkait
-
RI Gali Investasi Hilirisasi Alumunium di Jepang
-
Intip Mobil Presiden Prabowo saat Kunjungan di Jepang, Punya Spek Gahar dan Tahan Peluru
-
Japanese Club: Dari Nongkrong Santai Jadi Rumah Kedua Pecinta Jejepangan
-
5 Lagu YOASOBI yang Cocok Temani Perjalanan Move On
-
Debut Tayang di Jepang, Chainsaw Man The Movie: Reze Arc Raup 420 Juta Yen
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika