Suara.com - Atlet para-tenis meja Indonesia untuk Paralimpiade Tokyo 2020 yakni David Jacobs, Komet Akbar, dan Adyos Astan melakukan serangkaian kegiatan seperti latihan ringan di Kampung Atlet Olimpiade, Tokyo, Rabu (18/8/2021).
Selain berlatih untuk menjaga kebugaran, Adyos mengatakan, serangkaian prosedur seperti pengambilan sampel air liur sebagai langkah pencegahan Covid-19 juga dilakukan.
Tim para-tenis meja Indonesia baru bisa menggunakan fasilitas latihan di Nakano City General Gymnasium pada tanggal 20 Agustus.
Sementara untuk pertandingan akan berlangsung di Tokyo Metropolitan Gymnasium pada 25 Agustus sampai dengan 3 September.
“Hari pertama kami tiba di Athlete Village melakukan jogging. Tadi bangunnya memang agak terlambat karena memang belum ada acara yang khusus," kata Adyos dalam keterangan pers NPC Indonesia, Rabu (18/8/2021).
"Kami ikuti prosedur yang ada, pengambilan sampel air liur, makan, istirahat dan sampai sore ini kita lari lagi. Setelahnya kami makan malam dan kembali istirahat. Jadi belum ada acara yang padat, cuma rileks sambil menjaga kebugaran," Adyos menuturkan.
Atlet paling senior di kontingen Indonesia itu mengaku senang sekaligus campur aduk bisa tampil di Paralimpiade Tokyo. Dia juga mengungkapkan menjalani persiapan dan bertanding di tengah pandemi COVID-19 membuatnya harus lebih ekstra fokus.
“Seluruh persiapan dari awal sampai saat ini puji Tuhan semua berjalan lancar. Perasaan cemas, deg-degan, gembira, pokoknya campur aduk jadi satu," ujarnya.
"Dulu sebelum pendemi fokus kita 100 persen tanding, sekarang disamping fokus bertanding kita harus melewati begitu banyak protokol kesehatan yang ada sehingga perasaan cemas khawatir dan sebagainya ikut berpengaruh."
Baca Juga: Fadli Imammuddin Siap Berikan yang Terbaik di Paralimpiade Tokyo
Adyos berharap semua kontingen Indonesia tetap sehat dan fit. "Sehingga kita bisa fokus fight dan mendapat hasil yang maksimal, amin,” kata Adyos yang bakal turun pada nomor MS4 single’s (bertanding dengan menggunakan kursi roda) pada 25 Agustus.
Sementara itu, David Jacobs mengaku cukup tegang karena ini event yang sudah lama dinantikan. Meski berharap bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia, David mengaku untuk saat ini kesehatan yang utama agar nanti bisa bermain dengan kemampuan terbaik.
“Saya merasa senang meski ada tegang juga. Event yang ditunggu-tunggu akhirnya datang. Persiapan secara teknik dan fisik sudah oke. Namun memang sudah cukup lama tidak bertanding,” ucap David.
“Sebagai atlet pasti saya ingin meraih medali. Tapi buat saya yang penting saat ini sehat dulu. Dan bisa bermain dengan kemampuan terbaik, untuk kemuliaan Tuhan, Bangsa dan Negara, NPC Indonesia, dan juga keluarga serta teman-teman,” ujar David.
David Jacobs di Paralimpiade Tokyo 2020 akan bertanding di dua nomor yaitu tunggal dan ganda putra, berpasangan dengan Komet Akbar.
Tiga tahun lalu ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018, David berhasil menyumbangkan dua medali emas nomor perorangan putra kelas 10 dan ganda putra TT 10 bersama Komet Akbar.
Berita Terkait
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Turnamen Tenis Meja Inklusif di Jakarta Buktikan Disabilitas Bukan Penghalang Prestasi
-
Masuk Tahun Kedua, Turnamen Tenis Meja Mujahidien Cup 2025 Rampung Digelar
-
Reda Manthovani Bawa Indonesia Harum di Korea! Raih Gelar Grand Master Taekwondo Dunia
-
Raih Emas Paralimpiade, Annabelle Williams Ungkap Inspirasi Ketangguhan Bersama Mowilex
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Kolaborasi Apik Lintas Cabor: Jonatan Christie Satu Lapangan dengan Daniel Wenas hingga Witan
-
Misi Tiga Besar SEA Games 2025: Prabowo Lepas Kontingen, Erick Thohir Pasang Target 80 Emas
-
Bonus Emas SEA Games 2025 Meroket Jadi Rp1 Miliar, Prabowo Kasih Pesan Serius ke Para Atlet
-
SEA Games 2025: Tuan Rumah Thailand Diterpa Skandal Baru, Berpotensi ke Jalur Hukum
-
Klarifikasi Kemenpora Soal Bantuan Alat Olahraga di Wilayah Bencana Aceh dan Sumatera
-
Atlet Indonesia untuk SEA Games 2025 Dikukuhkan, Ini Pesan Erick Thohir
-
Percaya Diri Tinggi, Christopher Rungkat Ingin Perpanjang Hattrick Emas SEA Games
-
Taufik Hidayat Apresiasi Dampak Ekonomi Event Lari Bisa Tembus Belasan Miliar
-
Jadwal Timnas Voli Putri Indonesia di SEA Games 2025, Skuad Kombinasi SeniorJunior
-
Jadwal Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025, Misi Pertahankan Medali Emas