-
Muhamad Naufal Junindra Irawan menjuarai WTT Youth Contender Dubai 2025 kategori U-17 dengan mengalahkan atlet Rusia 3-0 di final.
-
Perjalanan Naufal tak terkalahkan sejak babak grup hingga final, mengalahkan lawan dari Kenya, Singapura, Iran, UEA, AIN, dan Qatar.
-
Prestasi ini diprediksi meningkatkan peringkat dunia Naufal dan menjadi inspirasi bagi atlet serta klub Indonesia untuk tampil di turnamen internasional.
Suara.com - Atlet tenis meja muda Indonesia, Muhamad Naufal Junindra Irawan, membuat sejarah dengan menjuarai WTT Youth Contender Dubai 2025 kategori U-17, Rabu (22/10).
Naufal, yang mewakili Onic Sport, sukses menaklukkan atlet asal Rusia yang bertanding di bawah bendera AIN dengan skor 3-0 di partai final tunggal putra.
“Saya persembahkan gelar ini untuk masyarakat Indonesia, khususnya para pecinta tenis meja yang telah lama menunggu prestasi di tingkat dunia,” kata Naufal, Kamis (23/10). Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Onic Sport, pelatih Anton Suseno, dan rekan-rekannya atas dukungan yang diberikan.
Perjalanan Menuju Gelar Juara
Naufal menunjukkan konsistensi sejak babak penyisihan hingga final. Ketua Onic Sport, Yon Mardiyono, yang hadir langsung di Dubai, menyebut Naufal tampil tak terkalahkan.
- Babak grup: Mengalahkan Rushil Dodhia (Kenya) 3-0 dan Tang Joshua (Singapura) 3-1.
- 32 besar: Menundukkan Arshia Lorestani (Iran) 3-1.
- 16 besar: Menang atas Ali Alhawai (UEA) 3-0.
- Perempat final: Kalahkan Zakhar Varfolomeev (AIN) 3-1.
- Semifinal: Mengatasi Ahmed Korani (Qatar) 3-0.
Naufal mengaku awalnya tidak menyangka bisa mencapai podium juara karena menghadapi lawan-lawan tangguh dari berbagai negara. Namun, setelah beberapa pertandingan, kepercayaan dirinya meningkat.
“Saya melihat pemain Indonesia sebenarnya bisa bersaing dengan pemain internasional. Yang penting kita mendapat lebih banyak kesempatan tampil di turnamen dunia untuk pengalaman dan jam terbang,” ujarnya.
Dampak dan Target ke Depan
Yon menambahkan, prestasi ini melanjutkan tren positif Naufal yang sebelumnya menembus perempat final WTT Laos dan semifinal WTT Thailand. Dengan hasil ini, peringkat dunia Naufal diprediksi akan naik dari 200 besar saat ini, dengan target menembus 100 besar dunia.
Baca Juga: Turnamen Tenis Meja Inklusif di Jakarta Buktikan Disabilitas Bukan Penghalang Prestasi
Keberhasilan Naufal juga diharapkan menjadi inspirasi bagi atlet dan klub Indonesia lain untuk berani tampil di kancah internasional serta menjadi motivasi pengembangan Indonesia Pingpong League (IPL).
Naufal dijadwalkan kembali turun di kategori U-19 dan akan berlaga pada SEA Games setelah ajang di Dubai.
(Antara)
Berita Terkait
-
Turnamen Tenis Meja Inklusif di Jakarta Buktikan Disabilitas Bukan Penghalang Prestasi
-
Masuk Tahun Kedua, Turnamen Tenis Meja Mujahidien Cup 2025 Rampung Digelar
-
Pelajaran Berharga Leli Marlina di Paralimpiade Paris 2024, Modal Kejar Tiket ke Los Angeles
-
Beda Outfit Habib Jafar dan Onad saat Tanding Tenis Meja Bikin Ngakak Netizen: Soleha Bersama Solehot
-
Beda Busana Onadio Leonardo dan Habib Jafar saat Tanding Pingpong Bikin Ngakak
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Para Badminton Internasional 2025: 24 Negara Berlaga di Kota Solo