Suara.com - Pelatih kepala ganda putri Indonesia Eng Hian mengungkapkan bahwa dia nyaris tidak bisa mendampingi Greysia Polii/Apriyani Rahayu bertanding di Olimpiade karena namanya tidak masuk dalam daftar kontingen ke Tokyo.
Eng Hian mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil karena sejumlah pertimbangan, salah satunya faktor ganda putri Indonesia yang tidak diperhitungkan bisa menyumbangkan medali.
"Memang betul. Jadi last minutes itu nama saya baru ada. Kami berangkat ke Kumamoto pada 8 Juli, saya baru diinformasikan tanggal 4 Juli. Itu sempat menimbulkan pergumulan sedikit, ada ketegangan,” ungkap Eng Hian dalam jumpa pers virtual seperti dilansir Antara, Kamis (19/8/2021).
"Saya menyampaikan ke Greysia/Apriyani juga tidak mudah karena ini sudah keputusan dari NOC (Komite Olimpiade Indonesia), ganda putri ini kan tidak diperhitungkan,” katanya menambahkan.
Kendati demikian, peraih medali perunggu ganda putra Olimpiade 2004 Athena itu tak lantas berkecil hati. Menurutnya, kondisi tersebut justru menjadi motivasi bagi Greysia/Apriyani untuk membuktikan bahwa sektor ganda putri juga layak diperhitungkan.
Greysia/Apriyani datang ke Tokyo sebagai pasangan non-unggulan, namun justru berakhir menjadi tim kuda hitam yang satu-satunya mempersembahkan medali emas Olimpiade bagi Merah Putih.
Dibanding Greysia/Apriyani, ganda putra nomor satu dunia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon dan pasangan peringkat dua dunia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebetulnya lebih diharapkan bisa menyumbang emas bagi Indonesia.
Namun mimpi tersebut pupus ketika langkah Kevin/Marcus harus kandas di babak perempat final, sedangkan Ahsan/Hendra tersingkir di semifinal.
Eng Hian pun berharap dengan capaian yang ditorehkan Greysia/Apriyani itu tidak hanya dapat memotivasi pebulu tangkis putri lainnya untuk meraih prestasi, tetapi juga meningkatkan pamor sektor ganda putri Indonesia yang selama ini dipandang sebelah mata.
Baca Juga: Sabet Perunggu di Olimpiade Tokyo, Rahmat Erwin Abdullah Diangkat Jadi Pegawai Bank
“Yang pasti saya senang dan lega waktu itu karena Greysia dan Apriyani bisa didampingi pelatihnya sendiri. Jadi mudah-mudahan setelah ini sektor ganda putri bisa lebih diperhitungkan oleh PBSI, Kemenpora maupun NOC,” tutup dia.
Berita Terkait
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Comeback Apriyani/Fadia di Hong Kong Open 2025: Duet Andalan Indonesia Siap Unjuk Gigi Lagi
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas