Suara.com - Bermula dari kecelakaan saat membonceng sepeda motor kawannya di tahun 1997, Hary Susanto yang saat itu masih kuliah sempat putus asa akan masa depannya karena harus kehilangan kemampuan berjalannya secara normal.
Namun dengan tekad dan semangat, ia pun kembali bangkit dan serius menggeluti parabadminton, kegiatan yang sebelumnya hanya menjadi hobi biasa untuk menguras keringat.
Ia menceritakan bahwa setelah mengalami kecelakaan, motivasinya untuk serius menekuni bulutangkis justru semakin tinggi. Bermula dari sekedar mengisi waktu dan mencari kesibukan, kini ia justru mencatatkan prestasi lewat bulutangkis.
Berbagai turnamen dan kompetisi sudah ia ikuti, bahkan sampai mengantarkannya ke peringkat tertinggi ganda campuran SL3-SU5 bersama dengan Leani Ratri Oktila.
Selain itu, atlet yang kini berusia 46 tahun ini juga sempat menduduki peringkat pertama ganda putra SL3-SL4 bersama Ukun Rukaendi, sebelum mendarat di peringkat 18 dunia Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).
Sebanyak 23 atlet Komite Paralimpiade Indonesia (NPCI), tujuh diantaranya merupakan atlet cabang olahraga parabadminton, akan tampil di Paralimpiade Tokyo yang dijadwalkan berlangsung pada 24 Agustus-5 September 2021.
Dalam ajang olahraga tertinggi yang sempat tertunda akibat pandemi COVID-19 itu, Hary akan bermain di sektor tunggal putra SL4 dan ganda campuran SL3–SU5 bersama Ratri, yang menduduki peringkat satu tunggal putri SL4.
Sebelum mewakili Indonesia di cabang parabadminton, yang untuk pertama kalinya dipertandingkan di tingkat Paralimpiade, atlet dengan tinggi badan 177 cm ini sudah mencicipi sejumlah kompetisi internasional lainnya, baik dari cabang tunggal maupun multicabang.
Di lapangan, Hary dikenal sebagai atlet senior yang cerdas. Hary tidak mutlak mengandalkan otot untuk menundukkan lawan-lawan yang lebih muda, namun mengombinasikannya dengan strategi yang adaptif untuk mengatasi tekanan lawan.
Baca Juga: Mourinho Optimis dengan Daya Ledak AS Roma meski Tanpa Dzeko
Ia mengakui di usianya sekarang, tentu sulit baginya untuk meraih kemenangan jika hanya mengandalkan stamina dan otot.
Biodata Singkat
Nama lengkap: Hary Susanto
Tempat tanggal lahir: Majalengka, 25 Januari 1975
Catatan Prestasi
1. Prestasi Nasional
- tiga medali emas, Peparnas Kalimantan Timur 2008
- dua emas dan satu perak, Peparnas Riau 2012
- tiga emas, Peparnas Jawa Barat 2016
2. Prestasi Internasional
- satu medali emas dan medali perak, Pespic Games Malaysia 2006
- tiga emas ASEAN Paragames Thailand 2007
- tiga emas ASEAN Paragames Malaysia 2009
- satu emas dan perak Asian Paragames Guangzhou, China 2010
- tiga emas ASEAN Paragames Indonesia 2011
- dua emas Indonesian Open 2013
- satu emas, perak, dan perunggu Indonesia Open 2014
- satu emas Asian Paragames Incheon Korea 2014
- tiga emas dan satu perunggu, ASEAN Paragames Singapura 2015
- satu emas dan perak China Open 2016
- satu emas Thailand Open 2016
- tiga emas ASEAN Paragames Malaysia 2017
- satu emas Thailand Open 2017
- dua emas Kejuaraan Dunia BWF Busan, Korea 2017
- dua emas Dubai Open 2018
- dua emas Irlandia Open 2018
- satu emas dan perak Thailand Open 2018
- dua emas Asian Paragames Indonesia 2018
- satu emas Turki Open 2019
- satu emas Dubai Open 2019
- satu emas Kanada Open 2019
- satu emas Irlandia Open 2019
- satu emas dan perunggu Swiss Open 2019
- satu emas Brazil Open 2020
- satu perak Dubai Parabadminton International 2021
Berita Terkait
-
Reda Manthovani Bawa Indonesia Harum di Korea! Raih Gelar Grand Master Taekwondo Dunia
-
Raih Emas Paralimpiade, Annabelle Williams Ungkap Inspirasi Ketangguhan Bersama Mowilex
-
Kesulitan Sebut "Paralimpiade", Pidato Gibran di Hari Disabilitas Jadi Sorotan
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Juara Umum Paragames Tiga Kali Berturut-Turut dan Raih Medali Emas di Dua Paralimpiade
-
Berlangsung di Solo, Indonesia Para Badminton International 2024 Naik Level 2
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand