Suara.com - Mantan pebulutangkis ganda putra Malaysia, Tan Boon Heong memprediksi empat tim beregu putra unggulan teratas berpeluang untuk meraih gelar juara Piala Thomas 2020. Salah satunya adalah Indonesia.
Tan Boon Heong yang sempat menjadi partner Hendra Setiawan, menjelaskan bahwa empat tim tersebut yakni Indonesia, Jepang, China, dan Denmark punya komposisi tim yang mumpuni.
“Berdasarkan hasil di Olimpiade (Tokyo), tim di Top 4 sangat kuat. Mereka punya materi pemain yang bagus. Akan tetapi, Olimpiade tidak bisa dibandingkan dengan kejuaraan beregu seperti Piala Thomas,” kata Tan Boon Heong dilansir dari New Straits Times, Selasa (24/8/2021).
Meski menganggap Indonesia dan tiga negara lainnya sangat kuat, Tan menegaskan bahwa turnamen individu sangat berbeda dengan turnamen beregu. Komposisi pemain harus dibarengi dengan strategi yang jitu.
“Strategi sangat penting, anda bisa saja punya pemain-pemain terbaik," jelas Tan.
"Tapi jika gagal mengatur strategi dengan baik, maka anda akan gagal dalam waktu singkat. Meski demikian, saya tetap merasa bahwa gelar akan direbut salah satu dari tim di Top."
Di Piala Thomas 2020, Indonesia menduduki peringkat pertama dalam daftar unggulan. Sementara Jepang menduduki peringkat kedua, kemudian dilanjutkan China dan Denmark.
Meski memprediksi gelar Piala Thomas 2020 akan jatuh ke tangan salah satu dari empat unggulan teratas, Tan Boon Heong turut menekankan bahwa apapun bisa terjadi di lapangan, terlebih saat situasi dunia tak menentu akibat pandemi Covid-19.
“Pandemi Covid-19 mempengaruhi semua orang dalam hal latihan dan persiapan. Kita lihat bagaimana hasil di Olimpiade sangat tidak bisa diprediksi. Bagaimana pemain takluk dengan tekanan,” kata Tan.
Baca Juga: Top 5 Sport: PBSI Kecewa BWF Batalkan Korea Open 2021, tapi...
Malaysia sendiri hanya duduk di peringkat kelima dalam daftar unggulan Piala Thomas 2020. Sejak di tinggal maestro tunggal putra Lee Chong Wei, Tim Negeri Jiran kini melakukan regenerasi dengan diisi para talenta muda, salah satunya Lee Zii Jia selaku peraih podium tertinggi All England 2021.
"BAM (Asosiasi Badminton Malaysia) mungkin akan menurunkan pemain muda untuk memberi kesempatan kepada pemain junior merasakan kejuaraan beregum," kata Tan memprediksi.
"BAM mungkin tidak menetapkan target tinggi, tapi menurut saya mereka harus berusaha setidaknya mencapai babak perempat final,” tambahnya.
Piala Thomas dan Uber 2020 dijadwalkan berlangsung di Aarhus, Denmark pada 9-17 Oktober atau selepas ajang beregu campuran, yakni Piala Sudirman 2021 yang akan bergulir di Vantaa, Finlandia pada 26 September hingga 3 Oktober 2021.
Berita Terkait
-
Top 5 Sport: Undian Piala Thomas & Uber 2020, Bagaimana Peluang Indonesia?
-
Rekam Jejak Kejayaan Tim Bulu Tangkis Indonesia di Ajang Thomas Cup
-
Daftar Hasil Undian Thomas dan Uber Cup 2020, Indonesia Bertemu Lawan Berat
-
Grup Piala Thomas dan Uber Resmi Diumumkan, Indonesia Jumpa Lawan Berat
-
Hasil Undian Piala Thomas & Uber 2020: Bagaimana Peluang Indonesia?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand