Suara.com - Aktivitas transfer Satya Wacana Salatiga jelang musim baru Indonesian Basketball League (IBL) terlihat pasif. Ada alasan tersendiri terkait kebijakan itu.
Satya Wacana Salatiga punya rencana berbeda dalam merekrut pemain anyar. Orientasi mereka adalah merekrut pemain muda alih-laih pebasket berpengalaman.
Mereka menjadikan gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 Papua yang akan berlangsung bulan depan, sebagai wadah mencari talenta muda berbakat.
"Kebutuhan pemain untuk roster kami 15 pemain. Namun tidak menutup kemungkinan bakal kami penuhi 17 pemain," kata Matius Zaki Iskandar, manajer Satya Wacana dalam rilis IBL, Selasa (24/8/2021).
"Sesuai kuota maksimal IBL. Kami berencana melihat potensi pemain di PON. Kalau ada yang menarik, akan kami tawarkan untuk bergabung," tambahnya.
Satya Wacana juga melirik potensi pemain dari Papua. Kebetulan headcoach tim PON Papua juga mantan ikon Satya Wacana, yakni Jerry Lolowang. Dia dulu pemain Satya Wacana sekaligus kapten tim.
Kondisi itu tampaknya membuat Satya Wacana bisa lebih dekat dengan para pemain potensial dari ujung timur Indonesia.
Jangkauan Satya Wacana ke daerah di luar Pulau Jawa juga lebih luas. Sebab, Efri Meldi selaku headcoach juga telibat dalam tim PON Bangka Belitung.
Hal itu diprediksi akan memudahkan Satya Wacana dalam membawa bintang-bintang muda baru di IBL musim depan.
Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Atlet PON: Dua Pilihan, Jadi Pecundang atau Pemenang!
Sejak IBL 2021, pendekatan Satya Wacana memang berbeda khususnya dari sisi roster. Mereka melepas beberapa pemain senior, dan kembali fokus membina pemain-pemain muda.
Musim lalu mereka memang gagal lolos ke babak playoff, tetapi para penggawa muda Satya Wacana terbukti mampu bersaing di level IBL yang merupakan kompetisi bola basket tertinggi di Indonesia.
Tag
Berita Terkait
-
PBESI: Sudah 40.000 Orang Mendaftar untuk Ikuti Pertandingan Esports PON Papua
-
Game Buatan Indonesia Lokapala Turut Tampil di PON Papua
-
Dipertandingkan di PON Papua, PUBG Mobile Akan Ubah Visual Darah dalam Game
-
PUBG Mobile Jadi Game Esports Keempat di PON Papua
-
Jelang PON Papua, KONI Kepri Masih Pusing Soal Anggaran
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Bersinar di SEA Games 2025, Jason Donovan: Target Saya Selanjutnya Asian Games
-
Penantian 22 Tahun, Akhirnya Indonesia Raih Medali Emas SEA Games dari Cabor Lompat Galah Putri
-
Persembahkan Emas SEA Games 2025, Perenang Keturunan Jerman Ungkap Target Lebih Tinggi
-
Cedera ACL Masih Membekas, Lalu Muhammad Zohri Persembahkan Medali Perak di SEA Games 2025
-
Klasemen Medali SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 14 Emas, tapi Disalip Vietnam
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Step Into the Game! IBL Gandeng Brand Lokal Bikin Sepatu Ramah Kantong