Suara.com - Legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei mengaku kaget dengan kabar yang menyebutkan ofisial negaranya pernah mencoba untuk menyuap Taufik Hidayat.
Melansir New Straits Times, Rabu (25/8/2021), Taufik Hidayat menceritakan bahwa dirinya pernah ingin disuap ofisial Malaysia jelang laga semifinal Asian Games 2006 Doha.
Saat itu, Taufik dijanjikan uang 200 juta rupiah untuk mengalah dari Lee Chong Wei. Namun, legenda tunggal putra Indonesia itu menolak, dan pada akhirnya berhasil mengalahkan Chong Wei dan jadi juara setelah membungkam Lin Dan (China) di final.
Chong Wei mengaku kaget dengan kabar tersebut dan coba menghubungi Taufik Hidayat lewat sambungan telepon untuk memastikan kebenaran cerita.
"Sejujurnya, saya tidak tahu tentang ini. Saya terkejut ketika orang-orang mulai menghubungi saya hari ini," kata Lee Chong Wei, Rabu (25/8/2021).
"Taufik adalah teman baik, jadi saya segera menghubungi dia. Dia menceritakan apa yang terjadi."
"Puji tuhan, untuk orang-orang seperti Taufik dan saya, kebanggaan bangsa selalu didahulukan."
"Saya tahu siapa orangnya, tapi sudah lama sekali hal ini terjadi. Saya yakin kita semua harus move on. Saya tidak ingin menyebut nama atau mempermalukan siapa pun," jelas Chong Wei kepada Timesport.
Peraih medali perak Olimpiade tiga kali itu mengakui bahwa dia juga pernah didekati oleh bandar judi untuk mengatur pertandingan, tetapi menolak.
Baca Juga: Jadwal Piala Sudirman dan Thomas & Uber Berdekatan, Indonesia Enggan Mengeluh
Masalah match fixing di dunia bulutangkis memang kerap terjadi. Pada 2018, dua pebulutangkis Malaysia Zulfadli Zulkiffli dan Tan Chun Seang masing-masing dikenai larangan bermain selama 20 tahun dan 15 tahun oleh Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) karena pengaturan skor.
"Saya akui... saya juga didekati di masa lalu untuk mengalah. Saya masih muda saat itu," kenang Chong Wei.
"Namun, negara saya selalu didahulukan. Itu sebabnya saya menjauhinya," tambah Chong Wei, yang gantung raket pada 2019 setelah berjuang melawan kanker hidung.
Seperti Chong Wei, Taufik juga tak mau membeberkan identitas ofisial tim yang merupakan mantan pemain timnas tersebut.
Pada Asian Games 2006, Taufik mengalahkan Chong Wei 21-16, 21-18 di babak empat besar, dan menaklukkan Lin Dan dari China 21-15, 22-20 di final.
Berita Terkait
-
Sudah Lampaui Rekor Lee Chong Wei, Kento Momota Belum Puas
-
Lampaui Rekor Lee Chong Wei, Kento Momota Masuk Guinness World Records
-
Lee Chong Wei Comeback, Hadapi Jonatan Christie di Grand Match
-
Dilatih Hendrawan, Motivasi Penerus Lee Chong Wei Berlipat Ganda
-
Indonesia Open 2019: Tak Ada Penghormatan untuk Lee Chong Wei
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand