Suara.com - Tahun 2021 menjadi kali pertama dalam sejarah Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber berlangsung dalam waktu berdekatan. Indonesia tak terlalu mempermasalahkan kondisi tersebut.
Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber sejatinya didesain untuk berlangsung dalam tahun yang berbeda.
Piala Sudirman selaku turnamen bulutangkis beregu campuran konsisten dilaksanakan selama dua tahun sekali di tahun ganjil.
Sementara Piala Thomas & Uber yang juga berlangsung dua tahun sekali sejak 1984, selalu bergulir di tahun ganjil sebelum pada 2020 ditunda akibat pandemi Covid-19.
Kondisi itu membuat Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) memindahkan ajang beregu putra dan putri itu ke 2021 meski nama resmi turnamen tetap TotalEnergies BWF Thomas & Uber Cup Finals 2020.
Piala Sudirman 2021 dijadwalkan berlangsung di Vantaa, Finlandia pada 26 September hingga 3 Oktober, untuk kemudian dilanjutkan ke Piala Thomas & Uber 2020 pada 9-17 Oktober di Aarhus, Denmark.
Meski kedua turnamen dilangsungkan secara berdekatan, tim Indonesia tidak gentar. Kabid Binpres PBSI Rionny Mainaky tetap menargetkan skuad Merah Putih bisa menjadi juara di kedua ajang.
"Semua turnamen ini akan kami prioritaskan, baik Piala Sudirman maupun Thomas & Uber karena semuanya penting," kata Rionny dalam rilis PBSI, Rabu (25/8/2021).
"Saya akan berusaha semaksimal mungkin dengan pelatih dan atlet. Walau waktunya berdekatan tapi ada jeda satu minggu antara Piala Sudirman dan Piala Thomas & Uber, saya rasa itu cukup untuk mengembalikan kondisi anak-anak."
Baca Juga: Target Juara, PBSI akan Gelar Simulasi Piala Sudirman 2021
"Dan saya yakin kita semua siap dan makin termotivasi. Prinsip saya, setiap turnamen targetnya harus juara. Semoga tahun ini Piala Sudirman bisa kita bawa kembali ke Indonesia," pungkasnya.
Di Piala Sudirman 2021, tim Indonesia tergabung di Grup C bersama Denmark, Komite Olimpiade Rusia (ROC), dan Kanada.
Sementara di Piala Thomas 2020, tim beregu putra Indonesia selaku unggulan pertama, tergabung di Grup A bersama China Taipei, Aljazair, dan Thailand.
Sedangkan di Piala Uber 2020, tim beregu putri Indonesia tergabung dalam Grup A bersama unggulan pertama Jepang, serta dua negara Eropa yakni Jerman dan Prancis.
Tag
Berita Terkait
-
Eks Partner Hendra Setiawan Prediksi Indonesia Bisa Juara Piala Thomas 2020
-
Top 5 Sport: Undian Piala Thomas & Uber 2020, Bagaimana Peluang Indonesia?
-
Grup Piala Thomas dan Uber Resmi Diumumkan, Indonesia Jumpa Lawan Berat
-
Hasil Undian Piala Thomas & Uber 2020: Bagaimana Peluang Indonesia?
-
Anthony Ginting Ingin Bantu Indonesia Akhiri Puasa Gelar di Piala Thomas 2020
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Perjalanan Manis Janice Tjen di 2025: Tembus 50 Besar Dunia dan Rajai SEA Games
-
Naoya 'The Monster' Inoue Pertahankan Gelar, Ini Daftar Lengkap Juara Dunia WBC Terbaru
-
Gregoria Jalani Masa Pemulihan, PBSI Pastikan Pendampingan Medis hingga Psikologis
-
BWF Resmi Beri 'Protected Ranking' untuk Gregoria Mariska Tunjung
-
Tangerang Hawks Datangkan Eks Pemain Timnas Muda Brasil untuk IBL 2026
-
Tak Berbentuk! Potret Mobil Lexus SUV Anthony Joshua Ringsek Parah Usai Kecelakaan Maut di Nigeria
-
Kronologis Petinju Anthony Joshua Alami Kecelakaan Maut di Nigeria, Dua Orang Meninggal Dunia
-
Erick Thohir Jelaskan Kapan Bonus Medali Emas SEA Games 2025 Cair
-
Herry IP: Kecuali Pemain Korea, Mereka di Atas Rata-rata
-
Minta Atlet Gunakan Bonus dengan Bijak, Erick Thohir: Satu Miliar Banyak Loh