Suara.com - Presiden Komite Paralimpiade Internasional (IPC), Andrew Parsons, resmi menutup Paralimpiade Tokyo, yang telah diundur setahun karena pandemi, dalam closing ceremony yang digelar di National Stadium, Tokyo, Jepang, Minggu (5/9/2021) malam WIB.
"Saya tidak menyangka perjalanan, pertandingan hampir selesai... Saya tidak ingin melakukan ini, tetapi sudah waktunya bagi saya untuk menyatakan Paralimpiade Tokyo 2020 ditutup," kata Parsons.
Selama 12 hari, Parsons mengatakan, para atlet telah memberikan harapan, membuka pemikiran, dan yang terpenting "atlet mengubah kehidupan."
"Paralimpiade membantu mewujudkan mimpi banyak orang di Tokyo dan memberikan harapan bagi yang menonton di rumah," ujar Parsons.
Parsons juga berterima kasih kepada masyarakat Jepang yang membuat Paralimpiade dapat digelar. Tidak hanya itu, dia juga memberikan apresiasi kepada tim IPC, Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga, Gubernur Tokyo Yuriko Koike dan Presiden panitia penyelenggara Tokyo Games, Seiko Hashimoto.
Tak lupa Parsons juga berterima kasih kepada federasi internasional, ofisial dan atlet-atlet yang berpartisipasi, serta relawan yang membawa energi dalam penyelenggaraan Paralimpiade Tokyo.
"Semua atlet Paralimpiade di seluruh dunia, sampai jumpa di Paris tiga tahun lagi," tutup Parsons.
Sebelum pidatonya, Parsons menyerahkan bendera Paralimpiade kepada Walikota Paris Anne Hidalgo, yang akan menjadi tuan rumah Paralimpiade selanjutnya.
Pada pengujung upacara penutupan, para musisi termasuk paduan suara menyanyikan lagu "What a Wonderful World" ciptaan Bob Thiele yang direkam pertama kali oleh Louis Amstrong.
Baca Juga: Kontingen Indonesia Raih 9 Medali dan Tempati Peringkat 43 di Paralimpiade Tokyo 2020
Kaldron api Paralimpiade Tokyo kemudian ditutup, kembang api kembali menyala di atas stadion untuk terakhir kalinya, "Arigato" terpampang di layar, diikuti dengan tulisan "See you in Paris 2024."
[Antara]
Berita Terkait
-
Reda Manthovani Bawa Indonesia Harum di Korea! Raih Gelar Grand Master Taekwondo Dunia
-
Raih Emas Paralimpiade, Annabelle Williams Ungkap Inspirasi Ketangguhan Bersama Mowilex
-
Kesulitan Sebut "Paralimpiade", Pidato Gibran di Hari Disabilitas Jadi Sorotan
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Juara Umum Paragames Tiga Kali Berturut-Turut dan Raih Medali Emas di Dua Paralimpiade
-
Berlangsung di Solo, Indonesia Para Badminton International 2024 Naik Level 2
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga