Suara.com - Pelatih kepala sektor ganda campuran Indonesia, Richard Mainaky segera pensiun dari pemusatan latihan nasional (Pelatnas) PBSI. Juru taktik 56 tahun itu telah mengajukan surat pengunduran diri hari ini, Senin (6/9/2021).
Richard Mainaky secara resmi akan pensiun pada 27 September 2021 mendatang. Dia akan lebih dulu membantu asisten pelatih Nova Widianto dalam mempersiapkan atletnya jelang Piala Sudirman 2021 yang akan bergulir pada 26 September hingga 3 Oktober mendatang.
"Saya sudah memiliki rencana untuk itu [pensiun dari Pelatnas PBSI] setelah Olimpiade 2020. Tapi Olimpiade kan ditunda karena Covid-19, jadi tertunda juga," kata Richad Mainaky saat dihubungi Suara.com, Senin (6/9/2021).
"Hari ini saya memberikan surat [pengunduran diri] ke PBSI. Sebelumnya saya berbicara lisan dengan ketua harian Alex Tirta, dan Kabid Binpres, Rionny Mainaky," tambahnya.
Richard, yang telah mengabdi sebagai pelatih sektor ganda campurab PBSI sejak 1996, mengaku sudah memikirkan keputusan untuk pensiun dengan matang.
Alasan utamanya adalah faktor keluarga, di mana dirinya ingin lebih dekat dan bisa meluangkan banyak waktu untuk orang-orang terdekat, setelah selama 26 tahun terus disibukan dengan pembinaan prestasi bulutangkis Tanah Air.
Di sisi lain, Richard mantap untuk pensiun karena menganggap calon penerusnya sudah memiliki kapasitas yang cukup untuk menggantikan perannya di pelatnas PBSI.
Nova Widianto yang kini menjabat asisten pelatih, dianggap Richard sangat cocok untuk menggantikan posisinya. Dia percaya, Nova yang dulu merupakan atlet yang dilatihnya, punya kemampuan untuk memoles Praveen Jordan dan kawan-kawan agar menjadi pebulutangkis yang lebih baik lagi.
"Dari 1996, saya harus bangun pagi pukul 04.30 WIB untuk mempersiapkan latihan. Waktu saya habis untuk di bulutangkis dari pada keluarga," kata Richard.
Baca Juga: Piala Sudirman 2021: 32 Tahun Puasa, Indonesia Target Juara
"Kini, kebetulan sekarang saya buka resor di Tondano, jadi seperti wisata kuliner. Saya lihat anak saya senang di sana. Istri juga sepertinya puas mengurus itu, yasudah, sekarang waktunya saya mengalah," tambahnya.
Selama memimpin sektor ganda campuran PBSI, Richard Mainaky berhasil memoles atlet-atletnya jadi juara diberbagai kejuaraan bergengsi.
Dia berhasil mengantar anak latihnya meraih empat gelar juara dunia, dua medali perak Olimpiade, satu medali emas Olimpiade, serta lima gelar All England, dan sederet gelar superseries/BWF World Tour.
Empat gelar juara dunia masing-masing diraih Nova Widianto / Liliyana Natsir (2005, 2007), dan Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir (2013, 2017).
Sementara dua medali perak Olimpiade diraih Tri Kusharjanto / Minarti Timur (Olimpiade Sydney 2000), dan Nova Widianto / Liliyana Natsir (Olimpiade Beijing 2008). Sedangkan satu medali emas dipersembahkan Tontowi / Liliyana di Olimpiade Rio 2016.
Dari All England sendiri, lima gelar juara diraih oleh Tontowi Ahmad / Liliyana Natsir (2012, 2013, 2014), serta Praveen Jordan / Debby Susanto (2016), dan Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti (2020).
Tag
Berita Terkait
-
Kondisi Sudah Oke, Jonatan Christie Siap Tampil di Piala Sudirman 2021
-
Dihantui Rasa Kecewa, Jonatan Christie Coba Move On dari Olimpiade Tokyo
-
Top 5 Sport: Lee Chong Wei Kaget Taufik Hidayat Pernah Hampir Disuap Ofisial Malaysia
-
Jadwal Piala Sudirman dan Thomas & Uber Berdekatan, Indonesia Enggan Mengeluh
-
Target Juara, PBSI akan Gelar Simulasi Piala Sudirman 2021
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel