Suara.com - Tim Pencak Silat Sumatera Utara (Sumut) mengincar tiga medali emas di PON XX Papua 2021, mengingat persiapan yang dilakukan dinilai sudah maksimal.
Manajer tim pencak silat Sumut, Enjang Bahri mengatakan, target tiga emas tersebut bukan tanpa perhitungan, namun sudah melalui melalui sejumlah perhitungan. Seperti misalnya Sumut diperkuat salah seorang pesilat putri Rizka Andini yang merupakan juara dunia.
Selain itu, empat pesilat putri Sumut peraih perunggu di PON Jawa Barat 2016 juga masih ikut di PON Papua ini. Mereka adalah Afriani Laurensia Barus, Artety Nadeak, Rahmadayanty, dan Rizka Andini.
"Empat pesilat kita yang berhasil meraih perunggu di PON Jabar, masih main di PON Papua ini. Artinya dengan pengalaman mereka yang tentunya terus diasah selama empat tahun ini, membuat mereka semakin matang. Target tiga emas cukup realistis, meski sebenarnya KONI Sumut hanya memberikan target dua emas kepada kami, " katanya.
Ditambah lagi, lanjut dia, selama ini pesilat PON Sumut dibina tiga pelatih kawakan yakni Sutrisno, Apriansyah dan Agung Ramadhan.yang merupakan pelatih asal Jawa Barat yang pada PON lalu melatih pesilat Jawa Barat.
"Anak didik dia banyak meraih prestasi di PON Jabar lalu. Nah sekarang dia melatih pesilat kita, " kata Enjang yang juga sebagai Ketua Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Kota Medan.
Meski demikian ia mengakui perjuangan pesilat Sumut untuk meraih medali cukup berat, mengingat daerah lain diperkuat oleh sejumlah pesilat yang bukan saja juara juara nasional namun juga juara internasional seperti SEA Games maupun Asian Games.
"Bali, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat dan Bali merupakan sejumlah daerah yang memiliki pesilat berkualitas. Nah daerah-daerah itulah yang akan menjadi saingan berat kita. Kami tentunya sangat mengharapkan doa masyarakat Sumut agar pesilat-pesilat kita bisa mengukir prestasi di PON Papua, " katanya menegaskan.
Terkait persiapan yang dilakukan selama ini, dengan adanya pendemi COVID-19 yang sampai saat ini masih melanda, sedikit banyak berdampak pada persiapan para pesilat, terutama dalam mencari lawan latih tanding yang seimbang.
"Kita siasati ujicoba dengan pesilat dari sejumlah perguruan maupun dari kabupaten kota. Atlet yang menjadi lawan latih tanding juga atlet pilihan dari perguruan masing masing. Selama ini kami terus tanamkan semangat tinggi, sportivitas dan mental juara kepada mereka, " pungkas Enjang.
[Antara]
Berita Terkait
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
Kalender Jawa 28 September 2025 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Bongkar Sifat Weton Kamis Pon 11 September 2025: Pendiam Tapi Dihormati Bak Sumur Sinaba
-
Misteri Weton Pon: Tenang di Luar, Ternyata Punya Kekuatan Gaib dan Disegani
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas