Suara.com - Pelatih tim bola basket putri Bali Muflih Farhan menyebut torehan sejarah yang diukir skuadnya di PON XX Papua, di mana mereka pertama kali lolos ke final PON, tak diraih secara instan.
"Prosesnya tidak instan. Mereka ini rata-rata sudah bersama sejak umur 12 tahun," ujar Muflih di Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis (7/10/2021).
Tumbuh bersama-sama, Muflih menyebut bahwa mayoritas pemainnya diarahkan untuk memperkuat klub Merpati Bali yang berlaga di kompetisi bola basket putri nasional, Srikandi Cup.
Dari sana, mereka terus diasah dalam beberapa kejuaraan lain. Pada PON 2016, Bali hanya sampai babak perempat final. Di fase itu, mereka dikalahkan Jawa Tengah yang pada akhirnya merebut medali emas PON 2016.
Setelah itu, mereka lolos ke PON Papua via kualifikasi dan masuk ke Pool X, di mana mereka kembali bersua Jawa Tengah. Namun, Bali yang sudah berbeda dibandingkan tahun 2016 mampu lolos ke semifinal, salah satunya dengan menundukkan Jateng di grup.
"Sekarang kami bisa mengalahkan Jateng dan masuk final. Alhamdulillah. Ini kebangkitan bola basket Bali. Dengan ini bola basket putri Bali mulai diperhitungkan," kata Muflih.
Center Ni Putu Eka Liana Febiananda juga tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya bisa membawa Bali ke final PON Papua.
Saking senangnya, Liana sampai menangis saat merayakan kemenangan atas Sulawesi Selatan.
"Saya menangis karena saya dan semua pemain mau menang. Demi Bali, demi orang tua, demi pelatih. Kami sangat ingin masuk final. Kami mau membuktikan kepada orang-orang yang meremehkan kami bahwa kami bisa," kata dia.
Baca Juga: Sepak Bola Putri PON Papua: Kalteng Sebut DKI Menang Beruntung
Di babak final, Sabtu (9/10/2021), Bali akan menghadapi Jawa Timur. Duel kedua tim sempat tersaji di Pool X, di mana Bali ketika itu kalah 30-51.
Menurut pelatih Bali, Muflih Farhan, hasil itu tak bisa menjadi patokan partai final.
"Waktu itu kami dirugikan sama jadwal. Kami bermain sampai pukul 23.00 WIT dan hari berikutnya bermain lagi pukul 13.00 WIT. Kami tak punya waktu cukup untuk beristirahat, jadi saat itu kami memiliih bermain aman. Semoga nanti di final kami dapat memberikan pertandingan yang bagus. Saya pikir, kalau sudah bicarakan final berarti kita cuma menyinggung dua hal yaitu strategi dan mental. Siapa yang unggul, dia yang menang," ujar Muflih seperti dimuat Antara.
Tim bola basket putri Bali sendiri memastikan diri melaju ke final PON XX Papua usai menundukkan Sulawesi Selatan pada babak semifinal dengan skor 52-41 di Mimika Sport Complex, Mimika, Kamis (7/10/2021).
Berita Terkait
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Kalender Jawa Weton 2 November 2025: Watak Minggu Pon, Rezeki, dan Jodoh Menurut Primbon
-
Basket 3x3 Jadi Simbol Kebersamaan dan Sinergi Dunia Logistik
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Perluas Jangkauan Pembinaan, PBSI Gelar Festival SenengMinton di Purwokerto
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!