Suara.com - Perenang Aflah Fadlan Prawira berhasil mendulang enam emas, tiga perak, dan satu perunggu untuk Jawa Barat pada Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Medali emas terakhir yang diraih perenang nasional itu berasal dari nomor 1.500 meter gaya bebas putra di Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura, Kamis.
Fadlan finis terdepan dengan membukukan 15 menit 44,84 detik.
Catatan waktu tersebut menjadi rekor baru PON atau lebih baik dari pencapaian Fadlan saat tampil pada PON 2016 di Jawa Barat dengan 16 menit 24,18 detik.
Adapun pada PON Papua, Fadlan mengalahkan Reza Bayu Prasetyo yang juga berasal dari Jawa Barat dengan catatan waktu 15 menit 52,81 detik.
Wakil Jawa Timur Nanda Wahyu Jendro finis ketiga dengan 16 menit 43,09 detik.
Dengan hasil ini, Fadlan pun secara keseluruhan membawa pulang enam medali emas dalam pesta olahraga terbesar di Tanah Air tersebut.
Sebelumnya, dia juga menjadi yang terbaik pada nomor 400 m gaya bebas, dan 200 m gaya ganti perorangan.
Lalu nomor 400 m gaya ganti perorangan putra dan estafet 4×100 m gaya bebas.
Baca Juga: Jawa Timur Susah Payah Tundukkan Kaltim, Faisol: Kami Kelelahan
Selain di kolam renang, pria yang lahir pada 13 November 1997 itu juga meraih satu emas pada perairan terbuka 10 km putra.
Fadlan juga meraih tiga medali perak di PON Papua, masing-masing pada 200 m gaya bebas, 4×200 m estafet gaya bebas dan 4x100 m estafet gaya ganti putra.
Kemudian satu perunggu dari nomor 200 m gaya kupu-kupu. Fadlan pun mengaku puas dengan pencapaian di PON Papua.
"Ada enam emas, tiga perak, dan satu perunggu. Secara penampilan sangat puas dari hasil, baik dari catatan waktu maupun raihan medali," ujar Fadlan kepada ANTARA, Kamis.
Perolehan emas Fadlan menyamai pencapaian ketika turun di PON Jawa Barat. Hanya saya, kali ini medali perak lebih banyak dari sebelumnya.
"Tentunya PON Papua ini akan menjadi tolok ukur saya untuk meningkatkan lagi pencapaian untuk level internasional seperti SEA Games dan Asian Games," pungkas Fadlan.
Berita Terkait
-
Usia Hampir 60 Tahun, Istri Yai Mim Blak-blakan Suami Bisa Hubungan Intim 3 Kali Sehari
-
Elektrifikasi Kereta Bandung, Waktu Tempuh Jadi Lebih Singkat
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 10 Oktober 2025: Peringatan Dini BMKG dan Info Lengkapnya
-
Apa Itu Gerakan Poe Ibu? Diluncurkan Dedi Mulyadi untuk Bantu Kebutuhan Masyarakat
-
Misteri Bola Api di Langit Cirebon Terkuak, Polisi: Bukan Meteor, Tapi Lahan Tebu Dibakar
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas