Suara.com - Pol Espargaro pernah dibuat kecewa oleh Yamaha. Salah satunya adalah gara-gara Valentino Rossi yang sempat ingin pensiun pada medio 2015, tetapi pada akhirnya mengurungkan niat tersebut.
Espargaro yang kini berseragam Repsol Honda, pernah membela Yamaha pada 2014. Saat itu dia dipinang tim satelit Tech 3 Monster Yamaha.
Di musim perdananya, Pol Espargaro mampu tampil cukup baik. Sebagai rookie, dia berhasil finis keenam di akhir MotoGP 2014.
Pencapaian itu membuat Yamaha melihat Espargaro sebagai rider masa depan. Dia pun sempat dijanjikan untuk menggantikan posisi Valentino Rossi di tim pabrikan.
Kebetulan, pada medio 2015, Valentino Rossi sempat memiliki niat untuk pensiun dari MotoGP setelah apa yang terjadi di musim itu di mana dirinya gagal jadi juara dunia setelah kalah lima poin di belakang Jorge Lorenzo.
Namun pada akhirnya, janji Yamaha untuk Espargaro tak pernah terpenuhi. Menyusul musim yang sulit baginya pada 2015 dan 2016, Espargaro jutru bertahan dengan tim Satelit Yamaha.
Pada waktu yang sama, Suzuki, yang kembali ke kelas utama untuk tahun kedua berturut-turut setelah absen tiga tahun dari 2011-14 tertarik untuk mengontrak pembalap Yamaha namun akhirnya ditolak Espargaro.
Keputusan itu diakui Espargaro keliru. Hal itu disampaikan Espargaro di podcast 'resmi' MotoGP 'Last on the brakes'.
“Saya tidak tahu apakah saya sudah membicarakan hal ini berkali-kali, tetapi ketika saya berada di tahun kedua saya di MotoGP setelah tahun pertama saya di MotoGP bersama Yamaha,” kata Espargaro mengutip Crash, Jumat (12/11/2021).
Baca Juga: Nyaris Gabung Suzuki di Tahun 2015, Pol Espargaro Menyesal Bertahan di Yamaha
“Saya finis kelima, saya pikir (sebenarnya keenam), sangat dekat dengan keempat, yaitu Dovi dengan Ducati. Kemudian di tahun itu Suzuki kembali ke World Championship dan saya mendapat tawaran."
“Saya mendapat beberapa janji dari Yamaha dan mereka membicarakan, seperti yang bisa Anda bayangkan, pensiunnya Valentino Rossi."
"Dan pada saat itu, saya berkata setelah tahun pertama saya hampir berada di puncak, di lima besar, jadi saya menunggu karena mungkin Anda akan berada di tim pabrikan."
“Kemudian, tahun kedua, itu tidak terlalu baik. Saya mengalami masalah pada lengan, saya perlu operasi di tengah musim."
“Kemudian saya melihat bahwa Suzuki mulai membuat beberapa hasil yang luar biasa dan sangat, sangat cepat. Dan pada saat itu, saya berpikir telah membuat pilihan yang salah, saya seharusnya pindah ketika memiliki kesempatan,”
Espargaro juga berbicara tentang bagaimana keputusan itu memainkan peran besar dalam pilihannya untuk bergabung dengan KTM karena tak ingin lagi melewatkan kesempatan berseragam tim pabrikan.
Berita Terkait
-
Pebalap Beda Generasi Saling Komentari Pensiunnya Valentino Rossi
-
Naik Moge, Presiden Jokowi Jajal Sirkuit Mandalika Jelang WSBK
-
Gelagat Aneh Valentino Rossi saat Kendarai Mobil, Setiap Berhenti Keluarkan Kaki
-
Bukan 9 Gelar Juara, Ini Prestasi Terbesar Valentino Rossi di MotoGP
-
GP Valencia: Perpisahan Valentino Rossi dengan MotoGP Berlangsung Akhir Pekan Ini
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China