- BPK menemukan pemborosan anggaran yang dilakukan sejumlah perusahaan BUMN hingga badan negara.
- Total pemborosan ini mencapai Rp43 triliun.
- BPK juga mengklaim telah berkontribusi signifikan dalam upaya penyelamatan keuangan negara.
Suara.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merilis laporan mengejutkan yang menyoroti adanya dugaan ketidakefisienan, ketidakefektifan, dan pemborosan anggaran besar-besaran yang melibatkan sejumlah badan negara, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Total nilai pemborosan ini mencapai angka fantastis sekitar Rp43,35 triliun.
Hal itu terungkap dalam laporan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun 2025 yang dilihat Selasa (18/11/2025).
"Serta pengungkapan ketidakhematan, ketidakefisienan, ketidakefektifan pada BUMN dan Badan lainnya dengan nilai sebesar Rp43,35 triliun," tulis laporan BPK.
Meskipun terdapat temuan pemborosan yang besar, BPK juga mengklaim telah berkontribusi signifikan dalam upaya penyelamatan keuangan negara.
BPK mencatat, total potensi penyelamatan keuangan negara mencapai Rp69,21 triliun. Angka ini mencakup kerugian dan potensi kekurangan penerimaan sebesar Rp25,86 triliun, serta pemulihan yang berasal dari berbagai sektor:
- Pemerintah Pusat: Rp2,46 triliun
- Pemerintah Daerah: Rp3,18 triliun
- BUMN dan Badan Lainnya: Rp20,22 triliun
"Rp1,04 triliun di antaranya telah berhasil dikembalikan ke kas negara atau daerah atau perusahaan saat pemeriksaan berlangsung," sebut laporan itu.
Lebih lanjut, BPK juga menyoroti perannya dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi dengan melakukan penghitungan kerugian negara yang nilainya mencapai Rp71,57 triliun.
Laporan IHPS I/2025 ini juga menyajikan rekomendasi penyelesaian masalah cross-cutting (lintas kementerian/lembaga/BUMN) yang signifikan. Rekomendasi tersebut antara lain mencakup perbaikan penyusunan laporan kinerja pemerintah pusat hingga pengendalian atas pemanfaatan sisa dana transfer ke daerah (TKD).
Baca Juga: Begini Nasib BUMN Sakit di Tangan Danantara
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Tembus 2 Juta Pengguna, Tring! by Pegadaian Bukti Komitmen Digitalisasi Emas dan Inklusi Finansial
-
BCA Hadirkan Festival STEM di Sorong untuk Dorong Kreativitas Siswa dan Unggul Berdaya Saing
-
Total Harta Rp39 Miliar, Gaya Hidup Menkeu Purbaya Jadi Sorotan: Punya Motor 'Sejuta Umat'
-
Promo Superindo Hari Ini 18 November 2025: Banjir Diskon 50 Persen dan Harga Spesial!
-
Himbara Ramai-ramai Buyback, DPR Nilai itu Aksi yang Wajar
-
Pasar Kripto Goyang, Bitcoin Anjlok 30 Persen di Bawah USD90.000
-
Menkeu Purbaya Kembali Guyur Likuiditas Bank Himbara Rp76 Triliun
-
Tarif Listrik PLN per kWh Periode November Hingga Desember 2025
-
Hasil Pertemuan Empat Mata Prabowo - Dasco: Genjot Ekonomi 8 Persen
-
IHSG Sesi I Tergelincir ke Zona Merah, APEX Masih Ngacir Meroket