Suara.com - Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti siap menghadapi tantangan baru setelah dipastikan tak lagi masuk skuad pemusatan latihan nasional (pelatnas) PBSI.
Pasangan berperingkat kelima dunia itu bakal mengarungi musim 2022 dengan memperkuat klub yang membesarkan nama mereka, PB Djarum, dan mereka berlatih secara intensif di GOR Djarum Jakarta.
PB Djarum sudah menyiapkan program untuk Praveen/Melati dengan target utama lolos kualifikasi Olimpiade Paris pada 2024.
"Kami berdua sudah mulai latihan intensif sejak awal tahun bersama tim PB Djarum. Targetnya tahun ini mau naik podium satu lagi di pertandingan apa pun yang kami ikuti,” kata Melati dalam laman PB Djarum, Jumat (28/1/2022).
Pada 2022, Praveen/Melati akan memulai rangkaian turnamen di Eropa, dari Super 300 German Open (8-13 Maret), Super 1000 All England Open (16-20 Maret), sampai Super 300 Swiss Open (22-27 Maret).
"Yang pasti kami akan terus bekerja sama. Soal promosi dan degradasi adalah hal yang biasa di pelatnas PBSI. Buat kami, semangat berprestasi itu tetap ada. Kami akan lebih siap lagi untuk menghadapi pertandingan. Masing-masing dari kami harus saling mengingatkan dan menguatkan untuk mencapai target," ujar Praveen seperti dimuat Antara.
Melati juga mengatakan harus tetap menjaga komitmen ekstra. "Saya mau menanamkan dalam diri untuk terus ingat tujuan kami dan kami tidak boleh lengah. Tujuan kami mau terus berprestasi di level internasional," ujar Melati.
Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin mengatakan akan terus mendukung Praveen/Melati guna mengikuti berbagai ajang internasional.
"Mereka akan bertanding seperti biasa. Kami dari tim dan pelatih akan memilih dan mempertimbangkan turnamen mana saja yang akan mereka ikuti. Harapannya mereka bisa lolos kualifikasi Olimpiade di Paris nanti,” kata Yoppy.
Baca Juga: PBSI Panggil 88 Atlet Gabung Pelatnas Cipayung
PB Djarum bakal membebani ganda campuran peringkat kelima dunia itu dengan target sepanjang musim 2022.
"Tapi tentu ada konsekuensi dan tanggung jawab yang harus mereka pikul. Mereka harus bisa memenuhi target-target tertentu yang diberikan. Jika mereka gagal memenuhi target, tentu akan ada punishmentnya. Kesepakatan tersebut akan dituangkan dalam perjanjian tertulis," kata Yoppy.
Berita Terkait
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
PBSI Siapkan Transformasi Besar: Sistem Pembinaan Kini Berbasis Data dan Bukti Lapangan
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Jelang IBL 2026, Satria Muda Pertamina Bandung Rekrut Dua Pemain asal Amerika
-
Universitas Bakrie-Pelita Jaya Jalin Kerja Sama Strategis, Buka Jalan Lebih Luas bagi Atlet Pelajar
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Putri KW Bawa Indonesia Ungguli Musuh Bebuyutan
-
Panitia SEA Games 2025 Dituding Nunggak Uang Sewa Venue, Satu Cabor Terancam Batal Tanding
-
SEA Games 2025: Indonesia Paling Besar Nilai Bonus, Thailand Paling Cepat Cair
-
Konflik Thailand-Kamboja Memanas, Banyak Polisi Preman dan Intel Dikerahkan Selama SEA Games 2025
-
Keren! Istri Raja Thailand Dipastikan Tampil di Cabor Layar SEA Games 2025
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025