Suara.com - Novak Djokovic memulai musimnya di Dubai, Senin (21/2/2022), setelah rencananya untuk memulai musim pada Januari meleset ketika dia dideportasi dari Australia.
Petenis nomor satu dunia itu mengatakan para petenis di ruang ganti "bersikap positif dan menyambut" kembalinya dia ke turnamen kompetitif.
Djokovic kehilangan kesempatan untuk memenangi Australian Open ke-10 dan Grand Slam ke-21 karena pembatalan visanya di Melbourne dan akhirnya dideportasi karena tidak divaksinasi.
Dia kembali ke tur pekan ini di Emirat, di mana dia akan berkompetisi untuk pertama kalinya sejak final Piala Davis di Madrid Desember lalu.
Menjelang babak pembukaannya melawan petenis wildcard Italia Lorenzo Musetti, Djokovic berbicara jelang pertandingannya itu tentang bagaimana rasanya kembali ke lapangan tenis, dan apakah ada reaksi negatif dari rekan-rekannya.
"Sejauh ini di sini sebagian besar pemain yang saya lihat bersikap positif dan ramah. Sangat menyenangkan untuk melihat dengan jelas. Saya tidak bisa mengatakan itu terjadi di Australia. Itu sedikit aneh. Tapi sejauh ini baik-baik saja," kata pria berusia 34 tahun itu, dikutip dari AFP.
Rafael Nadal, yang tanpa kehadiran Djokovic memenangi Australian Open, menawarkan dukungan jarak jauh.
"Divaksinasi atau tidak, biarkan Novak bermain lagi," kata Nadal pada konferensi pers menjelang Mexican Open, di Acapulco, di mana dia dan petenis nomor dua dunia Daniil Medvedev bertanding.
Kemenangan di Melbourne adalah yang ke-21 bagi Nadal di turnamen major, membuatnya unggul satu gelar dari Djokovic dan Roger Federer dalam daftar sepanjang masa.
Baca Juga: Novak Djokovic Rela Absen di Grand Slam Andai Vaksin Diwajibkan
Djokovic bisa bermain di Dubai karena vaksin virus corona bukan persyaratan wajib untuk masuk ke Uni Emirat Arab.
Petenis Serbia itu adalah pemenang lima kali di Dubai dan akhirnya memulai musimnya dengan satu poin untuk dibuktikan sementara peringkat nomor satu di bawah ancaman.
Bahkan jika dia menang di Dubai, Djokovic bisa kehilangan posisi teratas, yang dia pegang sejak Februari 2020, dari Medvedev.
Jika Djokovic mempertahankan statusnya pekan ini, penolakannya untuk divaksinasi dapat menyebabkan masalah dan membuatnya kehilangan poin peringkat, terutama dengan dua turnamen Masters yang akan datang di Amerika Serikat.
Ikuti Aturan
Djokovic masuk dalam daftar pemain di Indian Wells dari 7 hingga 20 Maret, meskipun saat ini dibatasi untuk petenis yang divaksinasi. Turnamen tersebut diikuti oleh Miami Open pada 21 Maret hingga 3 April.
Berita Terkait
-
Pendaftaran WHV Australia 2025: Syarat Lengkap dan Cara Daftar
-
SDUWHV Australia 2025 Resmi Dibuka, Gajinya Bisa Capai Rp 1 Miliar per Tahun?
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
-
Petenis Muda Shinar Zahra Raih Dua Gelar di Ajang Tenis Internasional
-
Investasi Properti Australia: Kontribusi Investor Indonesia Mencapai AUD100 Juta
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Para Badminton Internasional 2025: 24 Negara Berlaga di Kota Solo
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Kemenpora Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Indonesia Masters 2025: Kejutan, Mutiara Ayu Puspitasari Permalukan Unggulan Kedua
-
Indonesia Masters 2025: Prahdiska Bagas Shujiwo Targetkan Jadi Juara
-
Pelita Jaya Perpanjang Kontrak Agassi Yeshe Goantara untuk IBL 2026
-
PON Bela Diri 2025 Panen Pujian, Atlet Jateng dan Papua Barat Bersinar