Suara.com - Petenis Rusia, Daniil Medvedev yang asli warga Moskow mencapai puncak tenis putra ketika hari ini resmi menjadi petenis peringkat satu dunia ATP, tetapi apa yang seharusnya menjadi hari kebanggaan bagi olahraga Rusia itu ditelan oleh invasi negaranya sendiri ke Ukraina.
Medvedev menjadi orang Rusia ketiga yang yang menduduki puncak klasemen dan pemain pertama di luar "empat besar" Novak Djokovic, Roger Federer, Rafael Nadal dan Andy Murray yang menduduki posisi teratas dalam 18 tahun terakhir.
Tetapi setelah dunia olahraga bersatu mengutuk invasi Rusia ke Ukraina, meroketnya Medvedev ke puncak ini terjadi dalam waktu yang mungkin tidak tepat.
Akhir pekan kemarin Federasi Tenis Ukraina telah menyampaikan ke Federasi Tenis Internasional (ITF) agar segera mengeluarkan Rusia dan Belarusia dari organisasi ini serta melarang Rusia mengikuti turnamen tenis, baik beregu maupun perseorangan.
Dalam sebuah surat yang dilihat Reuters, Federasi Tenis Ukraina itu melukiskan aksi Rusia dan Belarusia di Ukraina selama empat hari terakhir itu sebagai aksi berdarah.
"Warga sipil sekarat, termasuk wanita dan anak-anak; infrastruktur sipil runtuh ... Ini perang skala penuh yang akan memundurkan negara kami beberapa dekade ke belakang," kata surat itu seraya menyebut tujuan invasi Rusia adalah semata "pemusnahan."
"Rusia dan Belarusia tidak hanya berhak menggelar kompetisi internasional di wilayah mereka, tetapi juga tak boleh berpartisipasi dalam semua turnamen beregu dan perseorangan ITF di luar negeri," lanjut surat itu.
ITF sendiri menanggapi bahwa organisasi ini telah mengambil "tindakan cepat" dengan membatalkan semua turnamen tenis di Rusia tanpa batas waktu dan bahwa tidak ada turnamen ITF yang akan diadakan di Belarusia selama 2022.
Pembatasan apa pun terhadap pemain Rusia secara individual yang meski terlihat tidak mungkin, bakal menciptakan keraguan mengenai partisipasi Medvedev dalam Grand Slam berikutnya, French Open pada Mei 2022 nanti.
Baca Juga: Hentikan Medvedev, Rafael Nadal Melaju ke Final ATP Mexican Open
Menjelang penobatannya sebagai nomor satu dunia Medvedev menulis di Twitter untuk menyerukan perdamaian.
"Hari ini saya ingin berbicara atas nama setiap anak di dunia," tulis Medvedev.
"Mereka semua punya mimpi, hidup mereka baru saja dimulai, begitu banyak pengalaman menyenangkan yang bakal tiba," lanjut petenis Rusia berusia 26 tahun itu.
"Itulah alasannya saya menyerukan perdamaian di dunia, demi perdamaian antarnegara. Anak-anak dilahirkan dengan kepercayaan batin di dunia, mereka sangat percaya kepada segala hal, kepada manusia, cinta, keselamatan, keadilan, kesempatan mereka untuk hidup."
"Mari bersatu dan menunjukkan kepada mereka bahwa itu benar, karena setiap anak tidak boleh berhenti bermimpi."
Pekan lalu, rekan Medvedev sesama petenis Rusia, Andry Rublev, yang juga peringkat tujuh dunia, menuliskan kata "No War Please" di atas lensa kamera TV dalam perjalanan menjuarai turnamen Dubai.
Berita Terkait
-
Ben Shelton Cetak Rekor Usai Juara ATP Masters 1000
-
Menpora: ITF M15 dan M25 Bali Jadi Pemanasan SEA Games 2025
-
Minta Tipping Fee Diturunkan Depan Zulhas dan Pratikno, Pramono Mau Lanjutkan ITF Sunter?
-
Sebut Pemprov DKI Masih Takut, Pramono Anung Janji Lanjutkan Proyek ITF Sunter jika Menang Pilkada
-
AIN, Panji Atlet Rusia-Belarus di Olimpiade Paris 2024
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Para Badminton Internasional 2025: 24 Negara Berlaga di Kota Solo
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Kemenpora Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Indonesia Masters 2025: Kejutan, Mutiara Ayu Puspitasari Permalukan Unggulan Kedua
-
Indonesia Masters 2025: Prahdiska Bagas Shujiwo Targetkan Jadi Juara
-
Pelita Jaya Perpanjang Kontrak Agassi Yeshe Goantara untuk IBL 2026
-
PON Bela Diri 2025 Panen Pujian, Atlet Jateng dan Papua Barat Bersinar