Suara.com - Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah legawa meski kalah dan harus pulang tanpa medali SEA Games 2021 setelah gagal melakukan satu pun angkatan clean and jerk dalam pertandingan kelas 49kg di Hanoi Sports Training and Competition Center, Kamis.
Windy sejatinya membuka angkatan snatch seberat 82kg dan 86kg dengan mulus. Ia hanya gagal pada percobaan ketiga ketika beban dinaikkan menjadi 88kg.
Pada kategori clean and jerk, Windy memasang angka 100kg pada percobaan pertama namun dia gagal menuntaskan angkatan tersebut.
Lifter berusia 19 tahun itu bisa saja mengamankan setidaknya medali perunggu seandainya dia bisa melakukan angkatan clean and jerk 100kg pada percobaan kedua atau ketiga. Sayangnya, dia kembali gagal menuntaskan angkatannya itu sehingga harus rela pulang tanpa sekeping medali.
Menanggapi kegagalannya, Windy yang merupakan peraih perunggu Olimpiade itu masih bisa tersenyum tenang sambil mengatakan bahwa kekalahan merupakan hal biasa.
“Apapun hasilnya hari ini, Windy terima alhamdulillah karena tidak semua atlet berada di atas terus. Pasti ada cederanya, capeknya juga apalagi kemarin saya baru pulang dari Kejuaraan Dunia Junior,” ungkap Windy seperti dimuat Antara.
Sebelum turun ke SEA Games, Windy terlebih dahulu tampil di Kejuaraan Dunia Junior 2022 di Yunani awal Mei lalu. Dia berhasil merebut emas setelah membukukan angkatan snatch 83kg, clean and jerk 102kg dan total angkatan 185kg.
Meski meraih emas, Windy justru harus bergelut dengan cedera pinggul yang sampai saat ini belum sepenuhnya pulih. Kondisi tersebut, kata Windy, cukup mempengaruhi penampilannya, terutama saat melakukan angkatan clean and jerk.
Windy sebelumnya merupakan peraih emas dalam debutnya di kompetisi level senior saat SEA Games 2019. Ia bahkan mencatatkan rekor SEA Games kelas 49kg dengan total angkatan 190kg, 86kg snatch, dan 104kg clean and jerk.
Baca Juga: Hajar Malaysia di Final, Timnas Sepak Takraw Indonesia Sabet Emas SEA Games 2021
Namun pada SEA Games 2019, lifter Thailand yang kerap menjadi rival terberat Indonesia itu tidak ikut berpartisipasi dalam kejuaraan kawasan Asia Tenggara itu karena dijatuhi sanksi larangan berkompetisi akibat temuan kasus doping.
Sementara itu pada edisi kali ini, lifter Thailand sudah terbebas dari sanksi dan diperbolehkan untuk kembali berkompetisi.
Lifter Negeri Gajah Putih itu bahkan sudah menunjukkan dominasinya pada hari pertandingan angkat besi dengan merebut dua dari tiga emas yang diperebutkan, termasuk emas kelas 49kg yang diraih Khambao Surodchana.
Berita Terkait
-
Adelia Chantika Aulia, Perenang Berusia 14 Tahun Siap Debut di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia U-22 akan TC Jangka Panjang Jelang SEA Games 2025
-
Kenapa Timnas Indonesia U-22 Uji Coba Lawan Mali Bukan Malaysia atau Vietnam?
-
Pelatih Thailand Waspadai Ancaman Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025
-
Tekad Ivar Jenner dan Rafael Struick Bawa Pulang Emas SEA Games 2025
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Hasil Kumamoto Masters 2025: Ubed Evaluasi Fisik dan Mental Usai Terhenti di Babak Pertama
-
Adelia Chantika Aulia, Perenang Berusia 14 Tahun Siap Debut di SEA Games 2025
-
Pebulu Tangkis 19 Tahun Ungkap Strategi Kalahkan Unggulan Keenam di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Tunjukkan Mental Baja, Dhinda yang Baru 19 Tahun Sikat Unggulan Keenam
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
-
Francesco Bagnaia Krisis Performa, Ducati: Kami Sudah Lakukan Segalanya
-
Hangtuah Jakarta Resmi Kembali Datangkan Menantu Michael Jordan
-
Kumamoto Masters 2025: Siti Fadia Antisipasi Permainan Reli Yuki/Mayu di Babak 16 Besar
-
Biasanya Putih, Apriyani Rahayu Soroti Pencahayaan Kuning di Kumamoto Masters 2025
-
Kumamoto Masters 2025: Menang Meyakinkan, Apriyani/Fadia Melaju Mulus ke Babak 16 Besar