Suara.com - Sebuah kabar yang menggemparkan dunia MotoGP akhir-akhir ini tengah menjadi sorotan. Suzuki hendak meninggalkan MotoGP di akhir musim 2022.
Hal ini membuat sejumlah pihak cukup terkejut mendengarnya. Bagaimana tidak, Suzuki memang sedang naik daun berkat performa para pembalap seperti Joan Mir dan Alex Rins.
Suzuki pun juga berhasil memecah dominasi Honda di tahun 2022 silam. Bahkan di musim selanjutnya, para pembalap Suzuki bisa tampil konsisten sepanjang balapan.
Kepergian tim Suzuki Ecstar ini ternyata tak membuat salah satu legenda balap, Kevin Schwantz justru menganggap hal biasa. Ia pun menilai kabar tersebut tidak cukup mengejutkan.
Bagaimana tidak, Suzuki memang telah mengalami masa-masa sulit dari segi ekonomi karena produknya kurang laku di pasaran secara global.
"Saya tidak terlalu terkejut mendengar kabar ini. Suzuki memiliki masalah dalam beberapa tahun terakhir dalam menjual motor dan produk baru. Saya ingin mengatakan bahwa saya terkejut, tetapi tidak seperti itu," kata Schwantz, dilansir dari Motosan.
"Ketika Anda melihat motor, pembalap, semua personel tim, sepertinya semuanya sudah siap, Anda dapat berpikir bahwa mereka melakukan yang maksimal untuk terus bersaing, tetapi secara ekonomi itu adalah mimpi yang besar. MotoGP membutuhkan usaha yang besar, dan berada di dalamnya tidak murah, saya jamin," imbuhnya.
Ia pun juga bisa optimis Suzuki tak jadi hengkang jikalau ada sponsor besar yang bisa menyokong mereka untuk tetap berada di MotoGP. Namun ia pesimis bisa mendapatkannya.
"Mungkin Suzuki akan berubah pikiran jika sponsor besar datang dan berkata, 'Hei, kami punya uang, mengapa Anda tidak bertahan di MotoGP?' Saya pikir beberapa dolar bisa mengubah pikiran Suzuki," ujar juara dunia MotoGP 1993 tersebut.
Hmmm, memang kalau masalah finansial tidak bisa diakali sudah. Apalagi sekelas ajang MotoGP.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
Yogyakarta Jadi Tuan Rumah Event Lari Tema Sunset Run, Usung Kampanye Jaga Bumi
-
Terence Crawford Cetak Rekor Tinju, Raih Gelar Bersejarah Usai Kalahkan Canelo
-
Comeback, Pegadaian Kembali Dukung Sepak Bola Indonesia Melalui Pegadaian Championship Musim 2025/26
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta