Suara.com - Pasangan bulutangkis Indonesia Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti akan mulai fokus mengincar peringkat dunia setelah berhasil menandai debutnya sebagai pasangan baru ganda putri dengan medali emas SEA Games 2021 di Vietnam.
Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian mengatakan meskipun Apriyani / Fadia merupakan pasangan baru, namun mereka sudah bisa turun dalam turnamen di atas level Super 500.
“Apri/Fadia sudah bisa turun di turnamen level Super 500 ke atas karena kami menggunakan poin nasional Apri, dan ranking Fadia juga cukup tinggi. Fadia berada di 30 besar, Apri di 10 besar jadi poin nasional mereka cukup masuk,” ungkap Eng Hian dalam rilis resmi PBSI.
“Jadi nanti kami akan mengikuti turnamen back-to-back enam sampai tujuh turnamen agar mereka punya ranking dunia,” jelasnya.
Debut Apri / Fadia seharusnya terealisasi di German Open Maret 2022 lalu, namun harus tertunda karena cedera betis yang dialami Apri saat tampil di All England bersama Greysia Polii.
Pasangan anyar itu juga kembali gagal debut di Swiss Open dan Korean Open karena kondisi Apri pada saat itu masih harus menjalani pemulihan.
Apri yang merupakan peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 bersama Greysia Polii itu baru bisa benar-benar turun lagi dalam turnamen bersama pasangan barunya, Fadia, di SEA Games 2021.
Meski berstatus debutan, Apri / Fadia justru sukses membawa pulang emas ganda putri kejuaraan multicabang Asia Tenggara itu, mengulang pencapaian di SEA Games 2019 Filipina, usai mengalahkan unggulan kedua asal Thailand Benyapa Aimsaard / Nuntakarn Aimsaard dalam dua gim langsung 21-17, 21-14.
Baca Juga: KOI Klaim Sudah Kantongi Data 3.000 Atlet Calon Lawan di SEA Games Kamboja
Berita Terkait
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Rinov, Yere, Pitha, dan Lisa Putuskan Keluar Pelatnas, Ini Respons Eng Hian
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Para Badminton Internasional 2025: 24 Negara Berlaga di Kota Solo
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Kemenpora Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Indonesia Masters 2025: Kejutan, Mutiara Ayu Puspitasari Permalukan Unggulan Kedua
-
Indonesia Masters 2025: Prahdiska Bagas Shujiwo Targetkan Jadi Juara
-
Pelita Jaya Perpanjang Kontrak Agassi Yeshe Goantara untuk IBL 2026
-
PON Bela Diri 2025 Panen Pujian, Atlet Jateng dan Papua Barat Bersinar