Suara.com - Tak kunjung menemukan irama untuk berebut barisan terdepan, Marc Marquez menganggap bahwa MotoGP saat ini sudah berubah jauh dibandingkan dengan saat dirinya baru debut di tahun 2013.
Dilansir dari GP One, pembalap tim Repsol Honda ini mengatakan bahwa para pembalap kini lebih kesulitan untuk berduel dan melakukan overtake.
"Selalu ada pro dan kontra. Ada yang ingin motor lebih cepat, ada yang ingin fokus pada aerodinamika, tapi ini bukan pekerjaan kami (pembalap) karena semua orang punya ide," tutur Marc.
"Terserah pada pihak penyelenggara balap atau tim pabrikan untuk ke arah mana kompetisi ini akan dibawa, apakah untuk membuat motor semakin kencang atau fokus pada sisi hiburan," lanjutnya.
"Harus ada aturan terkait hal ini, saya setuju jika kami butuh lebih banyak perangkat karena motor semakin cepat, tapi toh orang-orang yang menonton di rumah tidak akan menyadarinya," imbuh pembalap Spanyol ini.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya lebih suka balapan yang lebih lambat namun lebih banyak adegan duel saling mendahului.
"Seperti yang telah sering saya bilang, saya lebih suka balapan dengan beberapa rombongan dan banyak overtake, mungkin motor lebih lambat namun ini tentu lebih menyenangkan untuk ditonton," kata Marc lagi.
"Mereka harus memutuskan apakah kompetisi ini akan dibawa lebih menghibur atau lebih cepat, akan ada risiko bahwa pembalap punya pengaruh lebih sedikit dibanding motor," pungkasnya.
Baca Juga: Modifikasi BeAT Standar: Tanpa Bongkar Mesin, Ini yang Bisa Dilakukan untuk Meraih Kecepatan Optimal
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev