Dominasi atlet berpostur 186 cm itu berlanjut dalam ajang Super 500 Thailand Open 2022 di Impact Arena, Bangkok (17-22 Mei). Dia menjadi juara usai mengalahkan 17-21, 21-11, 23-21 wakil China Li Shi Feng.
Sedangkan Ginting belum meraih satu gelar pun sepanjang musim ini. Dari 19 pertandingan musim ini, pebulu tangkis asal Cimahi, Jawa Barat itu menelan sembilan kekalahan.
Pencapaian terbaik Ginting pada 2022 adalah satu kali menjejak semifinal, tepatnya Super 300 Swiss Open 2022 (23-27 Maret) sebelum disingkirkan wakil India Prannoy H. S. dengan skor 19-21, 21-19, 18-21.
Adapun sebelum tampil dalam Indonesia Masters 2022, Ginting tampil pada Kejuaraan Bulu Tangkis Asia dengan mencapai perempat final sebelum kalah dari Weng Hong Yang asal China dengan skor 13-21, 21-16, 11-21.
Dari peringkat dunia, Lee Zii Jia yang berada pada urutan kelima juga lebih baik dari Ginting yang berada satu tingkat di bawahnya.
Fakta lain menyebutkan statistik Lee Zii Jia sepanjang Indonesia Masters 2022 lebih baik daripada Ginting. Dia belum kehilangan satu gim pun dalam dua laga terakhirnya.
Pada babak pertama, Lee Zii Jia mengalahkan wakil Thailand Kantaphon Wangcharoen dengan skor 21-16, 21-12. Kemudian pada babak kedua, kemarin, dia dengan mudah menyingkirkan tunggal putra Belanda, Mark Caljouw, dengan 21-17, 21-14.
Sedangkan Ginting pada babak pertama harus berjuang keras melawan wakil Negeri Gajah Putih Kunlavut Vitidsarn sebelum menang tiga gim 16-21, 21-16, 21-18.
Kemudian pada babak kedua dia tampil lebih baik dengan mengalahkan tunggal putra Thailand, Sittikorn Thammasin, dengan skor 21-13, 21-14.
Baca Juga: Kevin/Marcus Beberkan Kunci Keberhasilan Singkirkan Supak/Kittinupong dari Indonesia Masters 2022
Ginting mengaku telah beradaptasi dengan baik dengan kondisi arena yang ramai sehingga dapat mengeksekusi strategi dengan lebih matang jika dibandingkan sehari sebelumnya.
"Sudah mulai menemukan permainan yang enak di Istora, strategi bisa berjalan dengan baik dan semoga bisa lebih konsisten karena tadi masih sempat kecolongan satu sampai tiga poin," kata Ginting soal pertandingan babak kedua, kemarin.
Ginting dan Istora
Ginting memiliki kenangan manis di Istora. Khusus untuk Indonesia Masters, dia tercatat dua kali menjadi juara, masing-masing pada edisi 2018 dan 2020.
Pada 2018, Ginting membuat Istora bergemuruh setelah memastikan titel usai mengalahkan pebulu tangkis Jepang Kazumasa Sakai dengan 21-13, 21-12.
Kemudian pada 2020, dia kembali mengangkat trofi di arena berkapasitas 7.166 ini setelah menyingkirkan wakil Denmark Anders Antonsen dengan 17-21, 21-15, 21-9 dalam final.
Berita Terkait
-
Rekap Hasil Indonesia Masters 2022: Enam wakil Merah Putih ke Perempat Final
-
Gregoria Tumbang, Tunggal Putri Tuan Rumah Perpanjang Paceklik di Indonesia Masters 2022
-
The Daddies Tersingkir dari Indonesia Masters 2022, Ahsan Alami Memar di Kaki
-
Indonesia Masters 2022: Disingkirkan Wakil India, Gregoria Akui Kondisinya Drop
-
Anthony Ginting: Saya Mulai Menemukan Permainan yang Enak di Istora
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang
-
Alcaraz Rebut Tahta! Kalahkan Sinner, Kembali Jadi Nomor 1 Dunia di US Open!
-
Kata Marc Marquez: Kekuatan Alex Jadi Titik Lemah Saya di MotoGP 2025
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
-
GP Italia 2025: Lando Norris Pimpin Balapan, Max Verstappen Tetap Juara
-
MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Asapi Sang Kakak, Bastianini Rebut Posisi Ketiga