Suara.com - Greysia Polii resmi mengumumkan pensiun sebagai pebulu tangkis di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (12/6/2022), bersamaan dengan final Indonesia Masters. Selama menjadi pemain, Greysia telah menorehkan banyak prestasi untuk Indonesia di level internasional. Simak deretan prestasi Greysia Polii sepanjang kariernya.
Sebelum gantung raket, perempuan 34 tahun ini sukses meraih puncak pestasi saat merebut emas ganda putri Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu. Lalu seperti apa sejarah prestasi Greysia Polii di dunia bulu tangkis Tanah Air? Berikut ulasannya.
1. Moncer Sejak Remaja
Greysia yang lahir di Jakarta, 11 Agustus 1987 menjalani debut untuk timnas saat masih berusia 16 tahun, tepatnya tahun 2003.
Tak butuh waktu lama, Greysia langsung melaju sampai semifinal Malaysia Satellite 2003 bersama partner ganda putri perdananya, Heni Budiman. Mereka juga sukses jadi juara nasional pada tahun yang sama.
2. Ganti Pasangan Tak Surutkan Prestasi
Pengagum Deyana Lomban ini adalah salah satu pemain yang kerap bergonta-ganti pasangan di ganda putri maupun campuran. Pada ganda putri, dia pernah dipasangkan dengan Mega Berlian Adhitya, Anggia Shitta Awanda, Pia Zebadiah Bernadet, Heni Budiman, dan Meiliana Jauhari. Ada pula nama Nitya Krishinda Maheswari, Vita Marissa, Jo Novita, Liliyana Natsir, Rizki Amelia Pradipta, Rosyita Eka Putri Sari, dan Apriyani Rahayu.
Prestasinya yang paling menonjol di sektor tersebut yakni ketika berpasangan dengan Nitya dan Apriyani. Sedangkan di nomor ganda campuran, Greysia pernah dipasangkan dengan Tontowi Ahmad, Aji Basuki, Flandy Limpele, Muhammad Rijal, Rian Agung Saputro, dan Hendra Setiawan. Dia juga pernah berpasangan dengan Kevin Sanjaya Sukamuljo.
3. Gelar Spesial
Baca Juga: Greysia Polii Resmi Pensiun dari Bulu Tangkis
Greysia sukses mereguk enam gelar World Tour, tiga gelar BWF Superseries, dan lima gelar BWF Grand Prix selama berkiprah di dunia bulu tangkis. Itu belum termasuk medali emas yang diraihnya di SEA Games Filipina 2019, Asian Games Incheon 2014, dan Olimpiade Tokyo 2020.
Gelar Olimpiade Tokyo 2022 adalah yang paling spesial. Tidak hanya diraih pada level tertinggi, tapi juga mengukuhkan kelas Indonesia di mata dunia. Sebagai informasi, ganda putri merupakan satu-satunya nomor yang belum menyumbang medali emas untuk Indonesia di olimpiade.
4. Catatan Prestasi
Selama berkarier di ganda putri, Greysia mencatat rekor 448 menang dan 229 kalah. Adapun di ganda campuran catatannya adalah 58 menang dan 37 kalah. Ranking tertingginya yakni nomor dua saat berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari. Adapun saat berpasangan dengan Apriyani, dia mencatat ranking tertinggi nomor tiga.
Berikut deretan gelar dan prestasi Greysia Polii.
- Medali emas Olimpiade Tokyo 2020 (bersama Apriyani Rahayu)
- Medali emas Asia Games Incheon 2014 (bersama Nitya Krishinda Maheswari)
- Medali emas SEA Games Manila 2019 (bersama Apriyani Rahayu)
- India Open 2018 (bersama Apriyani Rahayu)
- Thailand Open 2018 (bersama Apriyani Rahayu)
- India Open 2019 (bersama Apriyani Rahayu)
- Indonesia Masters 2020 (bersama Apriyani Rahayu)
- Spain Masters 2020 (bersama Apriyani Rahayu)
- Thailand Open 2020 (bersama Apriyani Rahayu)
- Korea Open 2015 (bersama Nitya Krishinda Maheswari)
- Singapore Open 2016 (bersama Nitya Krishinda Maheswari)
- French Open 2017 (bersama Apriyani Rahayu)
- Phillipines Open 2005 (bersama Jo Novita)
- Thailand Open 2013 (bersama Nitya Krishinda Maheswari)
- Chinese Taipei Open 2014 (bersama Nitya Krishinda Maheswari)
- Chinese Taipei Open 2015 (bersama Nitya Krishinda Maheswari)
Itu dia deretan sejarah dan prestasi Greysia Polii sepanjang karier bulu tangkisnya untuk Indonesia.
Berita Terkait
-
Greysia Polii Resmi Pensiun dari Bulu Tangkis
-
Bungkam Ganda China, Fajar/Rian Melaju ke Final Indonesia Masters
-
Dihantam Ganda Cina, The Minions Gagal Melaju ke Final Indonesia Masters
-
5 Potret Loh Kean Yew, Pemain Badminton Singapura yang Memiliki Wajah Tampan
-
Ditaklukkan Tunggal Denmark, Ginting Gagal Lolos ke Final Indonesia Masters
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Prahdiska Jumpa Mohammad Zaki, Tunggal Putra Pastikan Satu Tiket Final Indonesia Masters II 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
French Open 2025: Sabar/Reza ke Perempat Final usai Atasi Rekan Senegara
-
French Open 2025: Jafar/Felisha Gagal Revans Wakil Thailand, Janji Bangkit Lebih Kuat
-
Jadwal MotoGP Malaysia 2025: Persaingan Terbuka Tanpa Marc Marquez dan Martin
-
Nomor eFootball Jadi Andalan, Tim Esports Indonesia Siap Berlaga di Asian Youth Games 2025
-
Pertacami Umumkan Ikut Multi Event Pertama, MMA Indonesia Siap Tempur di Asian Youth Games 2025
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel