Suara.com - Marc Marquez bisa jadi merupakan pertaruhan yang terbayar dengan baik untuk Honda semenjak ditinggal oleh Casey Stoner.
Bahkan sampai-sampai tim pabrikan asal Jepang tersebut terlalu fokus padanya dan mulai mengabaikan rekan setimnya sampai batas tertentu dalam hal pengembangan motor.
Dan jika tidak ada Marquez? Itu adalah pertanyaan besar karena hasil rekan setimnya, dan juga LCR, yang tidak pernah setara dengan juara delapan kali itu.
Dilansir dari Motorcycle Sports, setelah bertahun-tahun menyangkal adanya dukungan spesial ke Marc Marquez, Honda akhirnya mengakui apa yang telah lama dicurigai, di mana semua sokongan mengarah ke pria asal Cervera teresebut.
Dengan tidak adanya 'pencari nafkah' ketergantungan terang-terangan Honda lebih dari terbukti.
"Kombinasi Marquez dan Honda sangat kuat selama bertahun-tahun, ia memenangkan kejuaraan enam kali dalam tujuh tahun. Sekarang dia telah terluka selama dua tahun, dia datang dan pergi, dia tidak bisa mengembangkan motornya," kata Alberto Puig.
"Itu sebabnya kami berada dalam masalah besar, ya. Dalam sejarah balapan, kami selalu fokus pada satu pebalap. Sekarang, mungkin untuk pertama kalinya, kami mengalami masalah dengan sistem ini. Beberapa pabrikan lain belum berada di depan sesering Honda," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Bukan Alex Marquez, Manajer Pabrikan Ducati Sebetulnya Inginkan Miguel Oliveira untuk Mengisi Tim Gresini
-
Peran Mantan Kru Formula 1 di Balik Moncernya Aprilia di Paruh Pertama MotoGP 2022, Ini Kesulitan yang Dialami
-
Pengamat Balap Ini Sebut Kinerja Dua Pembalap Aprilia Lebih Oke Dibanding Delapan Rider Ducati
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
IBL Gandeng BNN Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Ekosistem Basket
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
-
Bukan Unggulan, 5 Wakil Indonesia Justru Jadi Ancaman Serius di BWF World Tour Finals!
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
Timnas Bola Tangan Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games 2025
-
Ranking BWF Terkini: Jonatan Christie Stagnan, Yohanes Saut Naik 5 Peringkat
-
Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
-
Jadwal Sadis SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Enggan Mengeluh
-
Tinju Dunia: Tiga Kelas WBO Alami Pergeseran Besar Usai Night of Champions
-
Gandeng Kejaksaan Agung, Kemenpora Awasi Anggaran Pemuda dan Olahraga Secara Ketat