Suara.com - Coco Gauff mengatasi 13 kali kesalahan ganda ketika menundukkan juara Wimbledon Elena Rybakina untuk melaju ke babak ketiga WTA Toronto Masters di mana unggulan utama Iga Swiatek juga melaju ke babak itu.
Gauff yang takluk kepada Swiatek dalam final French Open tahun ini menghentikan Rybakina dengan 6-4, 6-7 (8/10), 7-6 (7/3).
Gauff menghilangkan empat peluang untuk menutup laga ini dengan straight-set.
Rybakina terlihat akan memenangkan laga ini, tapi Gauff akhirnya menang setelah mengonversi match point kelimanya.
Kedua pemain itu tampil untuk pertama kalinya di Francophone Montreal setelah debut Kanada setahun lalu di Toronto.
Gauff kehilangan servis tiga kali tetapi mematahkan servis Rybakina pada empat kesempatan.
Sementara itu, Swiatek lolos tanpa gangguan setelah dalam putaran kedua mengalahkan petenis Australia Ajla Tomljanovic 6-1, 6-2 dalam waktu 55 menit.
Unggulan teratas asal Polandia yang sudah merebut enam gelar musim ini tersebut melewati sembilan break point yang enam di antaranya dia selamatkan.
Swiatek memainkan turnamen keduanya sejak kalah melawan Alize Cornet pada putaran ketiga Wimbledon bulan lalu yang mengakhiri 37 kemenangan beruntunnya, demikian laporan AFP seperti dimuat Antara.
Baca Juga: Sakit Punggung, Naomi Osaka Mundur dari Laga Pembuka di Toronto
Berita Terkait
-
Investasi Lapangan Padel Meroket, HIPMI Jaya Lihat Tenis Masuki Titik Balik
-
5 Rekomendasi Sepatu Tenis yang Bagus dan Nyaman, Cocok Buat Pemula sampai Pro
-
Luar Biasa! Janice Tjen Lolos US Open, Mimpi Indonesia Terwujud Setelah 21 Tahun
-
6 Potret Janice Tjen Petenis Indonesia Lolos US Open 2025, Akhiri Penantian 21 Tahun
-
Rekam Jejak Janice Tjen Penerus Tongkat Estafet Angelique Widjaja
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025