Suara.com - Pebalap tim Yamaha Fabio Quartararo berpacu memulihkan kebugarannya untuk balapan MotoGP Jepang pada akhir pekan ini setelah mengalami luka di perutnya akibat kecelakaan di Aragon.
Pada akhir pekan lalu, sang juara dunia bertahan gagal menyelesaikan balapan di Aragon karena terjatuh di lap pembuka setelah bertabrakan dengan motor Honda Marc Marquez di Tikungan 3.
Marquez kehilangan grip belakang motornya dan Quartararo tak memiliki ruang cukup untuk menghindar.
Kendati tabrakan terjadi dalam kecepatan cukup tinggi, sang pebalap Prancis terhindar dari laju para pebalap lain, namun ia terbentur motornya sendiri saat tersungkur di aspal, menyebabkan lecet-lecet di bagian dada dan perutnya.
Menuju Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang yang menjadi tuan rumah balapan seri ke-16 di kalender, Quartararo memegang kendali klasemen dengan keunggulan hanya 10 poin setelah rival terdekatnya, Francesco Bagnaia memangkas 20 poin berkat finis runner-up di Aragon.
"Saya baik-baik saja. Luka lecet ini sedang menjalani penyembuhan," kata Quartararo dikutip laman resmi tim, Rabu seperti dikutip dari ANTARA.
"Tidak akan mudah, tapi saya akan mencoba yang terbaik agar sepenuhnya fit untuk balapan di sini dan bertarung untuk menang."
Quartararo baru sekali menjalani balap kelas premier di Motegi, di mana ia mengoleksi satu podium setelah finis runner-up di belakang Marquez pada 2019.
"Saya selalu mendorong 100 persen di manapun kami membalap atau apapun kondisinya, jadi itu yang juga akan saya lakukan akhir pekan ini."
Baca Juga: Kunjungi India, Dorna Jajaki Peluang Gelar MotoGP
Sirkuit Motegi dibangun pada 1997 untuk keperluan tes sebelum pertama kali menggelar GP Jepang pada 1999.
Satu tahun berselang, sirkuit itu menjadi tuan rumah GP Pasifik, dan sejak itu langganan dikunjungi para fan balap motor.
Pada 2004 Motegi menggantikan Sirkuit Suzuka di kalender MotoGP dan kembali menjadi arena GP Jepang lagi dan mempertahankan statusnya itu hingga saat ini.
Berita Terkait
-
Fabio Quartararo Masih Buta Soal Performa Mesin V4 Yamaha M1 2026
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Francesco Bagnaia Akui Kesulitan Maksimalkan Potensi Motor Ducati
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Revans Sukses! Putri KW Lolos Perempat Final Australian Open 2025
-
Alwi Farhan Mantap ke Perempat Final Australian Open 2025 Usai Tumbangkan Wakil India
-
Rekor Baru Stephen Curry: Lewati Carter, Incar Kevin Garnett di Daftar Skor Sepanjang Masa NBA
-
Fabio Quartararo Masih Buta Soal Performa Mesin V4 Yamaha M1 2026
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan
-
Australian Open 2025: Jonatan Christie Tumbang, 11 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas