Suara.com - Berikut cara melakukan pukulan servis dalam permainan bulu tangkis agar pemain tidak mendapatkan Fault atau pelanggaran dalam melakukannya.
Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga terpopuler di dunia. Olahraga yang biasa disebut tepok bulu ini banyak dimainkan baik oleh kalangan anak-anak hingga dewasa.
Layaknya olahraga pada umumnya, bulu tangkis memiliki sederet peraturan yang telah tertulis dan wajib dipahami agar para pemainnya bisa bermain dengan adil.
Salah satu aturan adalah soal pukulan servis. Pukulan servis sendiri bisa dianggap pukulan pertama dalam permainan bulu tangkis atau pukulan yang dilakukan setelah pemain atau lawan mendapat poin.
Pukulan servis ini merupakan bagian penting dalam olahraga bulu tangkis, sehingga dalam penerapannya, terdapat aturan tertulis agar pemain tak bisa sesuka hati dalam melakukannya.
Biasanya, masih banyak pemain yang kerap melakukan kesalahan dalam melakukan pukulan servis dalam permainan bulu tangkis.
Kesalahan ini tak hanya dilakukan oleh pemula, melainkan juga para pemain kelas dunia. Salah satunya adalah pebulu tangkis ganda putra unggulan Indonesia, Kevin Sanjaya.
Pada Olimpiade 2020 Tokyo saat melawan pasangan Aaron Chia/Soh Woii Yik, Kevin Sanjaya dibuat frustrasi oleh wasit yang kerap menganggap pukulan servisnya sebagai pelanggaran atau Fault.
Saking frustrasinya, pasangan Marcus Gideon ini sampai membanting raketnya kala pukulan servisnya dianggap pelanggaran oleh wasit atau Umpire.
Baca Juga: Empat Ganda Campuran Indonesia Maju ke Perempat Final Vietnam Open 2022
Lantas, bagaimana cara melakukan pukulan servis agar meminimalisir kesalahan yang ternyata juga kerap dilakukan oleh pemain profesional? Berikut rangkumannya.
Aturan Servis di Bulu Tangkis
Dalam olahraga bulu tangkis, ada empat kesalahan yang dianggap pelanggaran dalam melakukan pukulan servis. Empat kesalahan itu yakni:
1. Posisi raket menghadap ke atas saat servis
2. Posisi raket dalam ketinggian lebih dari 115 cm
3. Gerakan pemain yang seakan memukul Shuttlecock sebanyak dua kali
4. Kaki-kaki pemain menginjak garis saat servis
Melihat dari empat kesalahan tersebut, pemain pun harus menghindari kesalahan-kesalahan itu dan melakukan pukulan servis dengan benar.
Adapun cara untuk melakukan servis dengan benar agar tidak dianggap Fault atau pelanggaran dalam bulu tangkis bisa dilihat dari beberapa teknik yang ada seperti poin-poin berikut ini.
Berita Terkait
-
Terima Bonus Rp2 Miliar, Alwi Farhan akan Investasikan untuk Beli Tanah hingga Rumah
-
SEA Games 2025: Bulu Tangkis Indonesia Sabet Gelar Maksimal di Tunggal Putra
-
Borong Prestasi di SEA Games 2025, Panjat Tebing dan Bulu Tangkis Jadi Juara Umum
-
Ambisi Bulu Tangkis Malaysia Gagal di SEA Games 2025 Gegara Indonesia
-
Kandas di Semifinal SEA Games 2025, Rachel/Febi Sudah Berjuang Mati-matian
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali