Suara.com - Ganda putra Indonesia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengaku mengalami penurunan performa selama berlaga dalam turnamen-turnamen di Eropa sehingga gagal melangkah jauh pada Denmark Open 2022 dan French Open 2022.
Hal tersebut disampaikan pasangan berjuluk The Daddies setelah terhenti di babak pertama French Open dengan kekalahan 16-21, 21-23 dari wakil Taiwan Lee Jhe Huei/Yang Po Hsuan.
"Kami akui bahwa performanya tidak maksimal dalam dua turnamen berturut-turut. Di Denmark dan Prancis kami sudah kalah di babak awal," tutur Ahsan lewat pesan tertulis PP PBSI di Jakarta, Selasa.
Dengan kekalahan di babak pembuka, maka The Daddies hanya sempat beraksi di Paris selama 34 menit sebelum akhirnya ditundukkan Lee/Yang yang bermain lebih agresif.
Di sisi lain hasil yang dialami The Daddies menjadi revans bagi duo Taiwan tersebut setelah dikalahkan dalam pertemuan di babak yang sama pada Denmark Open pekan lalu.
Hendra/Ahsan terlihat bermain bukan dalam kondisi terbaik. Meski punya pengembalian dan pukulan yang terkenal akurat, namun pertahanan mereka masih sanggup ditembus oleh Lee/Yang.
"Serangan lawan selalu bisa tembus. Sebaliknya pertahanan kami kurang solid, setiap diserang selalu kesulitan. Lawan juga tidak gampang mati," Ahsan menceritakan soal pertandingannya.
Serangan-serangan Lee/Yang terbukti mematikan karena mampu menekan Hendra/Ahsan dari zona depan dan belakang.
The Daddies sebetulnya mampu memperpanjang permainan hingga gim ketiga karena mampu menyamakan skor pada match point. Sayangnya mereka kalah dua poin berturut-turut sehingga perjuangan mereka harus terhenti saat itu juga.
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Junior 2022: Dua Ganda Campuran Indonesia Tampil Apik hingga Babak Ketiga
"Hari ini penampilan kami tidak baik, sementara lawan bermain sangat baik hari ini. Penampilan kami tidak optimal," pungkas Ahsan.
Ganda putra Taiwan juga menjadi eksekutor kekalahan The Daddies dari ajang BWF Super 750 Denmark Open pekan lalu. Pada babak 16 besar, pasangan peringkat lima dunia itu ditaklukkan Lu Ching Yao/Yang Po Han dalam dua gim langsung 19-21, 17-21. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
Terkini
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga