Suara.com - Ketenangan menjadi kunci tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung saat menghadapi wakil India Malvika Bansod pada perempat final Hylo Open 2022 di Saarlandhalle, Saarbrücken, Jerman, Jumat waktu setempat.
Gregoria hanya butuh 33 menit untuk menyudahi perlawanan Bansod untuk menang 21-17, 21-10 sekaligus memastikan tempat pada semifinal turnamen Super 300 tersebut.
Pada gim pertama, Gregoria mengaku merasa tegang dan tertekan saat menerapkan strategi dan pola permainannya sehingga lawan sempat beberapa kali mengimbangi keunggulan dia.
“Tadi pada gim kedua saya bisa menang lebih mudah karena sudah tahu mau bermain seperti apa. Strateginya sudah benar untuk mengalahkan lawan,” ungkap Gregoria melalui keterangan tertulis PBSI.
Tunggal putri peringkat ke-21 dunia itu bersyukur bisa menjejakkan langkah lagi pada semifinal setelah penampilan dia yang buruk di Denmark dan French Open 2022. Gregoria harus angkat kaki lebih awal setelah terhenti pada babak pertama dua turnamen level Super 750 itu.
“Puji Tuhan. Saya bersyukur bisa maju ke semifinal karena hasil di dua turnamen sebelumnya di Denmark dan Prancis bisa dibilang sangat buruk,” ujar dia.
“Kunci kemenangannya tadi, saya harus bisa tenang. Karena kalau bermain tenang, sepertinya mau main kayak bagaimana akan nyaman,” katanya menuturkan.
Semifinal Hylo Open 2022 menjadi yang kedua bagi Gregoria pada tahun ini setelah Malaysia Masters 2022 (Super 500) pada Juli lalu sebelum dihentikan unggulan Korea Selatan An Se Young.
Pada semifinal, Gregoria akan menantang wakil China Han Yue.
Baca Juga: Hasil Hylo Open 2022: Jonatan Christie Terhenti di Perempat Final
“Besok untuk menghadapi lawan Han Yue di semifinal, saya akan istirahat yang cukup malam ini. Semua ini untuk persiapan besok dan persiapan mental menuju pertandingan,” tutup pebulu tangkis 23 tahun itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Terima Bonus Rp2 Miliar, Alwi Farhan akan Investasikan untuk Beli Tanah hingga Rumah
-
SEA Games 2025: Bulu Tangkis Indonesia Sabet Gelar Maksimal di Tunggal Putra
-
Borong Prestasi di SEA Games 2025, Panjat Tebing dan Bulu Tangkis Jadi Juara Umum
-
Ambisi Bulu Tangkis Malaysia Gagal di SEA Games 2025 Gegara Indonesia
-
Kandas di Semifinal SEA Games 2025, Rachel/Febi Sudah Berjuang Mati-matian
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali