Suara.com - Ganda putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dituntut untuk mewaspadai lawan pada babak pertama yang merupakan pasangan senior pada turnamen All England 2023 di Birmingham, Inggris.
Berdasarkan catatan BWF dalam laman resminya, pasangan juara bertahan All England itu akan menghadapi ganda putra Kim Gi Jung/Kim Sa Rang dari Korea Selatan.
"Ya bisa dibilang mereka itu kan pemain legend, mungkin (usianya) sepantar koh Hendra dan Ahsan, kita harus tetap nothing to lose di lapangan. Harus yakin kalau kita bisa mengalahkan mereka," kata Bagas saat dijumpai di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (8/3/2023).
Pertandingan babak 32 besar pekan depan akan menjadi pertemuan perdana bagi kedua pasangan. Bagas/Fikri yang kini bertengger di peringkat ke-12 dunia, harus bersiap menghadapi kejutan dari pasangan peringkat ke-57 itu.
Walau tak bisa merasa aman 100 persen pada babak pertama, namun Bagas/Fikri masih diunggulkan dengan kelebihan dari faktor usia yang lebih muda dari lawannya.
"Iya, mungkin kita mengandalkan di tenaga dan fisiknya, harusnya kita lebih unggul. Cuma tipe pemain Korea kan pertahanannya lebih kuat dan matang saja, bola di sana juga (terbiasa) agak berat juga," jelas Fikri kepada ANTARA.
Sebagai juara bertahan, Bagas/Fikri menyadari bahwa langkah mereka pada turnamen BWF Super 1000 itu tak akan mudah. Bahkan berdasarkan pengamatan mereka dari hasil drawing, bisa dipastikan persaingan akan berlangsung ketat.
"Iya, sudah tidak ada keinginan lawan siapapun. Semua sama berat, sudah tidak ada pilihan," ujar Fikri singkat.
Agar tidak ada penyesalan, mereka pun berusaha meningkatkan kemampuan lewat latihan rutin di Cipayung. Baik Bagas dan Fikri pun secara terbuka saling memberikan masukan kepada satu sama lain untuk mengevaluasi kinerja masing-masing.
Baca Juga: The Daddies Punya Target Masuk Semifinal All England 2023, Tapi...
"Saling meningkatkan kemampuan pribadi masing-masing saja, nanti coba dicocokkan di lapangan," pungkas Fikri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya