Suara.com - Pasangan ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto / Lisa Ayu Kusumawati mencetak rekor baru dengan mencapai babak semifinal pertama kalinya dalam turnamen berkategori BWF Super 1000, yang tercipta pada ajang All England 2023.
Catatan tersebut ditorehkan Rehan / Lisa setelah mengalahkan pasangan asal Jepang Kyohei Yamashita / Naru Shinoya dengan skor 21-19, 15-21, 21-19 dalam persaingan perempat final di Utilita Arena Birmingham, Inggris, Jumat (17/3/2023).
"Rasanya gila dan senang sekali bisa masuk semifinal Super 1000 pertama kali, terima kasih untuk Allah SWT atas rezekinya buat saya dan Lisa. Juga terima kasih untuk orang tua kami yang selalu mendoakan kami," kata Rehan melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Rehan/Lisa tampil memukau pada pertandingan yang berlangsung selama 76 menit tersebut.
Sempat tertinggal pada gim pertama, Rehan/Lisa membuat kejutan dengan merebut tiga poin beruntun jelang akhir gim untuk mengunci kemenangan pembuka.
Sayangnya permainan Rehan/Lisa sulit berkembang ketika berpindah posisi lapangan. Meski berusaha merebut keunggulan sejak awal gim, namun upaya mereka selalu terhalang keuletan Kyohei/Naru.
Rehan menjelaskan bahwa tipe permainannya dengan lawan memang cenderung serupa, sehingga kedua pasangan banyak terlibat adu reli dan beradu ketahanan stamina.
Rehan menyadari tipe permainan Kyohei/Naru setelah sempat bertemu pada Indonesia Masters, yang berakhir dengan kekalahan bagi pasangan Indonesia.
"Kami pernah bertemu di Indonesia Masters jadi tahu kekuatan mereka seperti apa. Di poin-poin terakhir itu saya hanya tinggal menahan fokus saja dan mengambil bola setengahnya. Saat mengejar, poin kami semua dari situ," kata Rehan.
Baca Juga: Taklukkan Viktor Axelsen di All England, Ng Tze Yong: Ini Kemenangan Terbesar Sepanjang Karier Saya
Pada gim ketiga, Rehan/Lisa hampir saja gagal mencetak rekor baru dalam karir bulu tangkis mereka akibat tertinggal 14-18 dari pasangan Jepang.
Namun lagi-lagi Rehan/Lisa bertindak mengejutkan dengan merebut enam poin beruntun dan berbalik unggul 20-18.
"Beruntung lawan di momen itu juga fokusnya agak goyah jadi saya coba mempercepat permainan. Alhamdulillah bisa menang hari ini," ujar Rehan.
[Antara]
Berita Terkait
-
Begini Kondisi Terbaru Rehan Naufal Pasca Cedera di Macau Open 2025
-
Jafar/Felisha Lolos ke Semifinal China Open 2025, Asa Terakhir Indonesia di Ganda Campuran
-
Hasil China Open 2025: Rehan/Gloria Belum Siap ke Top 5 Dunia
-
Daftar 13 Wakil Indonesia di China Open 2025, Langsung Dihadang Ujian Berat Sejak Babak Pertama
-
Japan Open 2025: Rehan/Gloria dan Amri/NitaTersingkir di 16 Besar
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025