Suara.com - Misi timnas bola voli putra Indonesia untuk mencetak hat-trick atau meraih gelar ketiga secara beruntun pada SEA Games XXXII/2023 Kamboja akan dimulai di Olympic Complex Indoor Main Hall, Phnom Penh, Kamboja, Rabu (3/5/2023).
Skuad Merah Putih tergabung di Grup A bersama dengan Filipina, Singapura, dan Kamboja selaku tuan rumah. Merujuk pada peta persaingan, Indonesia layak percaya diri bisa mendominasi fase penyisihan.
Terlebih lagi, komposisi tim Merah Putih sangat solid dengan hadirnya deretan pevoli andalan yang tahun lalu sukses mengantarkan Indonesia meraih medali emas pada SEA Games XXXI/2021 di Vietnam.
Mereka itu Dio Zulfikri, Muhammad Malizi, Doni Haryono, Nizar Julfikar, Rivan Nurmulki, Farhan Halim, Fahreza Rakha Abhinaya, Hernanda Zulfi, dan Yuda Mardiansyah Putra.
Lima pemain yang tahun lalu tampil di Vietnam yakni Irpan, Dimas Saputra, Rendy Febriant Tamamilang, Daffa Naufal, dan Sigit Ardian kali ini tak masuk dalam daftar skuad untuk SEA Games Kamboja.
Sebagai pengganti, Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) memanggil Boy Arnez, Hendra Kurniawan, Henry Ade Novian, Fahri S. Putratama, dan Agil Angga Anggara.
Mereka pun telah melakukan berbagai persiapan seperti pemusatan latihan nasional (pelatnas) yang dilakukan sejak 27 Maret 2023 di bawah asuhan pelatih asal China yang pada Proliga 2022 membawa LavAni menjadi juara yakni Jeff Jiang Jie.
Pada awal pelatnas, latihan sebenarnya berjalan timpang karena Rivan Nulmulki dan Doni Haryono tidak bergabung sejak awal. Rivan ikut berlatih pada awal April, sementara Doni pada pertengahan April karena masih terikat dengan klub asal Jepang Nagano Tridents.
Meski demikian Rivan dan Doni rasanya tak sulit beradaptasi dengan pola permainan tim, mengingat ini bukan kali pertama mereka tampil bersama.
Baca Juga: SEA Games 2023: Irfan Jauhari Pantang Anggap Remeh Myanmar
Berstatus unggulan sejatinya bukan jaminan bisa meraih kemenangan pada setiap pertandingan. Tentunya, lawan yang akan dihadapi telah banyak belajar dan telah menyiapkan strategi jitu untuk membatasi pergerakan Rivan dan kawan-kawan.
Langkah awal yang akan dihadapi Indonesia pada SEA Games 2023 Kamboja adalah melawan Filipina.
Dapat dikatakan ini menjadi ujian pertama dalam misi mempertahankan gelar juara pada pesta olahraga dua tahunan terbesar di Asia Tenggara edisi ke-32 tersebut.
Filipina masuk dalam daftar peserta SEA Games 2023 setelah adanya undian ulang. Semula, Filipina tak masuk dalam drawing karena adanya kesalahan komunikasi Komite Olimpiade Filipina dengan penyelenggara.
Beruntung, tim peserta lainnya bermurah hati dan bersedia untuk drawing ulang hingga Filipina pun akhirnya bisa bersaing di Grup A.
Berdasarkan catatan tiga pertemuan terakhir, Indonesia selalu menang atas Filipina. Seperti pada SEA Games XXIX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, skuad Merah Putih mengalahkan Filipina dengan skor 3-1 (25-21, 23-25, 35-33, 25-21).
Demikian pula pada dua pertandingan di SEA Games XXX/2019 Filipina. Pada babak penyisihan kala itu, Indonesia menang dengan skor 3-0 (25-23, 32-30, 25-20). Kemudian di final, Rivan dan kawan-kawan memastikan medali emas setelah mengalahkan Filipina yang kala itu menjadi tuan rumah dengan skor 3-0 (25-21, 27-25, 25-17).
Meski demikian, Indonesia tetap harus waspada. Sebab, bola voli Filipina terus berbenah meningkatkan prestasi mereka. Masuk final ketika SEA Games 2019 menjadi pemantik, meski setelah itu bola voli di negara tersebut sempat vakum karena pandemi COVID-19.
Filipina mendatangkan pelatih asal Brasil Sergio Veloso. Dia adalah sosok pelatih yang dinilai piawai dalam menerapkan strategi dan juga dalam meningkatkan motivasi para pemain muda.
Sebelum bertolak ke Kamboja, tim bola voli putra melakukan pemusatan latihan di Jepang. Hal ini menunjukkan keseriusan Filipina untuk masuk dalam jajaran tim yang layak diperhitungkan di Asia Tenggara.
Berbeda dengan SEA Games XXXI/2021 yang bergulir tahun lalu di Vietnam, skuad Filipina juga lebih lengkap.
Mereka memiliki dua pemain berpengalaman seperti Jau Umandal yang menjadi pevoli satu-satunya anggota tim SEA Games 2019 dan libero yang tampil pada SEA Games 2021 Manuel Sumanguid.
Deretan pemain lainnya adalah Kim Dayandante, Vince Lorenzo, Jayvee Sumagaysay, Jade Disquitado, Lloyd Josafat, Jay Rack De la Noche , Rwenzmel Taguibolos, dan Leo Ordiales.
Pevoli lain yang wajib diwaspadai adalah rekrutan anyar berdarah Filipina-Amerika Serikat Steve Rotter, Cyrus De Guzman, dan Michael Vicente.
Pertandingan pertama selalu penting untuk meningkatkan motivasi dalam mengarungi sebuah kompetisi. Dengan kata lain, Indonesia harus bisa memanfaatkan pertandingan pertama melawan Filipina.
Setelah itu, skuad Merah Putih akan melakoni laga lainnya selama berada di Grup A yakni melawan Singapura pada Kamis (4/5) dan tuan rumah Kamboja pada Sabtu (6/5). Dari sisi mana pun, Indonesia lebih unggul dari tim-tim tersebut.
Tak ayal, peluang untuk bisa menempati posisi teratas di Grup A terbuka lebar.
Lawan terberat Indonesia di level Asia Tenggara sejauh ini adalah Thailand yang sepanjang sejarah SEA Games tercatat delapan kali menjadi yang terbaik. Thailand berada di Grup B bersama dengan Vietnam, Malaysia, dan Myanmar.
Layak dinantikan kiprah skuad Merah Putih untuk bisa meraih emas ke-12 sekaligus menuntaskan misi mencetak hattrick pada SEA Games 2023. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025