Suara.com - Ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari / Ribka Sugiarto mengatakan memetik pelajaran dan evaluasi penting dari penampilan perdana mereka di semifinal turnamen BWF Super 500.
Lanny / Ribka baru saja kalah dari pasangan China sekaligus unggulan keempat, Liu Sheng Shu / Tan Ning 14-21, 11-21 di babak empat besar turnamen Indonesia Masters 2024 di Istora Senayan Jakarta, Sabtu (27/1/2024).
“Dari kita sendiri, (evaluasinya) mulai dari menambah power dan menambah konsistensi di lapangan. Kami sudah berhasil mengambil 1-2 poin, kemudian blank,” kata Lanny seperti dikutip Antara, Sabtu.
Sependapat, Ribka mengatakan salah satu hal yang mereka soroti dari performa mereka hari ini adalah pentingnya menambah kekuatan saat menyerang lawan sehingga mampu menghasilkan poin dengan efektif.
“Yang pasti kita kalah power, itu nomor satu. Dan mungkin kita sudah terbawa sama permainan mereka dari awal, jadi kita tidak bisa menerapkan pola permainan yang kita mau,” kata Ribka.
“Jadi mungkin itu, sih. Jadinya mereka semakin percaya diri dengan permainan mereka,” ujarnya menambahkan.
Meski harus menelan kekalahan, Lanny / Ribka mengatakan senang bisa tampil di babak semifinal di depan publik sendiri, terutama di Istora yang sudah menjadi rumah dari pertandingan-pertandingan bulu tangkis kelas dunia selama bertahun-tahun.
“Tidak (ada tekanan karena bermain di Istora). Mungkin karena sudah terbiasa juga dengan suporternya. Kita malah senang bisa di-support banyak orang, jadi tidak ada tekanan,” kata Ribka.
Setelah ini, Lanny / Ribka yang kini merupakan ganda putri peringkat 31 dunia itu bertekad untuk mempersiapkan diri lebih baik lagi untuk mengikuti berbagai ajang ke depan, termasuk turnamen BWF Super 300 Thailand Masters 2024 yang bergulir pada 30 Januari hingga 4 Februari.
Baca Juga: Australia vs Timnas Indonesia: Shin Tae-yong Sudah Punya Cara Bongkar Tembok Kokoh Socceroos
“Target kami kurang lebih yang penting bisa memberikan yang terbaik saja di setiap turnamen. Dan kalau (ranking) bisa naik, pokoknya harus naik,” kata Lanny.
Berita Terkait
-
Kejuaraan Dunia BWF 2025 Jadi Laga Perpisahan, Fadia/Lanny Target Bawa Pulang Medali
-
Fadia/Lanny Blak-blakan soal Wacana Pecah Pasangan: Mau Fokus ke Kejuaraan Dunia 2025
-
Lanny/Fadia Masuk Daftar Penerima Undangan untuk Berlaga di BAC 2025
-
100 Hari Masa Kerja PBSI 2024-2028 Disorot: Prestasi Gersang, Kapan Program Komunitas Berjalan?
-
Apriyani Rahayu Terdaftar di Orleans Masters 2025, Comeback Bareng Fadia?
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?
-
Rekam Jejak Dito Ariotedjo, Menteri yang Kena Reshuffle
-
Indonesia Turunkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2025, Fajar/Rian Mundur
-
Lalu Muhammad Zohri Cs Jalani Persiapan SEA Games 2025 di Kenya dan Jepang