Suara.com - Kabid Binpres PBSI, Ricky Soebagdja mengungkapkan alasan pihaknya menurunkan wakil di sektor ganda campuran saja pada turnamen German Open 2024 yang bergulir pekan ini.
Ricky menilai, hal itu menyusul pertimbangan federasi untuk tiga pasangan ganda campuran Indonesia yang masih perlu mengumpulkan lebih banyak poin lagi agar bisa lolos kualifikasi Olimpiade 2024 Paris mendatang.
“Karena khususnya di ganda campuran, kami sudah berdiskusi sebelumnya dengan pelatih, Koh Herry (IP) untuk bagaimana mengamankan posisi (terutama) Rinov / Pitha ini seperti apa,” kata Ricky seperti dikutip dari Antara, Selasa (27/2/2024).
“Jadi, (pertimbangan) menurunkan level (turnamen) tentunya kami berharap meraih poin di situ hingga juara di sana,” ujarnya menambahkan.
Adapun tiga pasangan Indonesia yang turun di turnamen BWF Super 300 tersebut pekan ini adalah Rinov Rivaldy / Pitha Haningtyas Mentari, Rehan Naufal Kusharjanto / Lisa Ayu Kusumawati, dan Dejan Ferdinansyah / Gloria Emanuelle Widjaja.
Khusus untuk Rinov / Pitha yang merupakan pasangan ganda campuran Indonesia dengan peringkat tertinggi di daftar Race to Olympics, mereka akan diturunkan pula di turnamen BWF Super 300 lainnya, Orleans Masters yang digelar bersamaan dengan All England Open 2024, dengan harapan bisa mendongkrak peringkat mereka dan lolos kualifikasi Olimpiade Paris.
“Nanti kita lihat progresnya hingga dua-tiga event ini sampai ke Orleans. Koh Herry (IP) juga minta berangkat untuk mendampingi Rinov / Pitha, dan semoga sesuai harapan dengan pertandingan-pertandingan yang sudah ditentukan,” ujar Ricky.
Saat ditanya mengenai kondisi mental Rinov yang sempat tidak baik, Ricky mengatakan federasi sudah memberikan penanganan psikologis serta memperkuat hubungan pasangan dengan pelatih.
“Selama Race to Olympic ini ada pendampingan, ada hal-hal apa saja termasuk Rinov ada psikolog masuk di sana. Jadi segala hal untuk setiap pemain, pendampingan ini terus kami jalankan,” kata Ricky.
“Khususnya Rinov (ada) pendampingan ke (setiap) kejuaraan, selama ini Koh Herry (IP) sebagai pelatih utama harus mendampingi dan menambah kepercayaan diri pemain,” ujar peraih medali emas Olimpiade 1996 Atlanta itu menambahkan.
Ricky pun berharap, ketiga wakil Indonesia di German Open yang bergulir 27 Februari hingga 3 Maret nanti bisa memberikan penampilan terbaik dan merebut lebih banyak poin kualifikasi.
“Maka dari itu, kemarin kami kasih tahu betul-betul bahwa perlu kerja keras dan fokus ke pemainnya. Jadi betul-betul harus menjaga kondisi yang baik untuk mengejar poin,” ujar Ricky.
Berita Terkait
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025
-
Daftar Lengkap Wakil Indonesia di China Masters 2025, Gregoria Mariska Absen
-
Gregoria Mariska Batal Tampil di China Masters dan Korea Open 2025, Ini Penjelasan PBSI
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand