Suara.com - Kento Momota, juara dunia dua kali, mengumumkan pensiun dari bulu tangkis pada usia 29 tahun karena tidak lagi mampu bermain seperti sebelumnya setelah mengalami kecelakaan mobil fatal empat tahun yang lalu.
Pebulutangkis Jepang ini berhasil meraih 11 gelar juara sepanjang tahun 2019 dan hanya kalah enam kali dari total 73 pertandingan yang diikutinya pada tahun tersebut.
Namun, pada Januari 2020, Momota mengalami kecelakaan mobil beberapa jam setelah memenangkan Malaysia Masters. Pengemudi tewas dalam kecelakaan tersebut, sementara Momota mengalami cedera serius pada rongga matanya yang retak dan membutuhkan operasi.
Setelah absen selama setahun dan kembali bermain, Momota mengalami masalah penglihatan ganda dan tidak dapat mengembalikan performa gemilangnya yang membawanya ke peringkat satu dunia, meskipun berhasil memenangkan dua turnamen.
"Pada saat kecelakaan itu terjadi, saya berbohong saat saya bilang saya tak terpikir, 'mengapa hal ini terjadi pada saya?'," kata Momota dalam konferensi pers di Tokyo seperti dilaporkan AFP pada Kamis (18/4/2024)
Peringkat Kento Momota saat ini 52 dan gagal lolos Olimpiade Paris, Momota menyatakan akan pensiun dari tim nasional Jepang setelah bermain dalam Piala Thomas di China akhir bulan ini. Ia masih akan bermain dalam turnamen-turnamen domestik di Jepang dan bukan dalam tur dunia.
"Ada banyak masa sulit setelah kecelakaan lalu lintas itu," ujar Momota. "Saya berusaha kembali ke cara bermain saya melalui coba-coba, namun ada kesenjangan antara perasaan dan tubuh saya."
Ia mengakui sulit untuk kembali lebih bugar seperti sebelumnya dan bersaing dengan atlet bulutangkis lainnya.
"Saya rasa saya belum sepenuhnya siap untuk itu, namun saya sudah lama memimpikan bermain dalam Olimpiade," kata Momota, via Antara.
Baca Juga: Review Novel Jepang 'Twenty Four Eyes', Kisah Guru dan Murid Mengharu biru
Momota meminta rekan-rekan satu timnya di Jepang belajar dari kesalahannya dan tetap tenang saat melangkah ke lapangan Olimpiade Paris.
Berita Terkait
-
Gandeng Perusahaan Jepang, MRT Teken Kontrak CP 205 Senilai Rp4,2 Triliun
-
Justin Hubner Main Full, Cerezo Osaka Hajar Grulla Morioka 1-0
-
Justin Hubner Tembus Starting XI Cerezo Osaka, Starter Lawan Grulla Morioka Sore Ini!
-
Jonatan Christie Tak Menyangka Bisa Back to Back Juara All England dan BAC
-
Review Novel Jepang 'Twenty Four Eyes', Kisah Guru dan Murid Mengharu biru
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand