Suara.com - Eko Yuli Irawan, atlet senior angkat besi Indonesia, kembali siap mengukir sejarah di panggung Olimpiade Paris 2024.
Dengan rekam jejak gemilang di ajang bergengsi ini, harapan publik Tanah Air tentu tertuju padanya untuk kembali meraih prestasi membanggakan.
Dikutip Suara.com dari berbgai sumber, sejak debutnya di Olimpiade Beijing 2008, Eko tak pernah absen mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.
Koleksi medali Olimpadenya yang mengilap menjadi bukti nyata konsistensi dan dedikasinya dalam dunia angkat besi.
Kini, di usianya yang ke-35, Eko kembali berlaga di kelas 61 kilogram putra.
Lawannya kali ini tak kalah tangguh, yakni lifter asal China, Li Fabin, yang memegang rekor dunia.
Selain Li Fabin, ada juga Sergio Massida dari Italia yang patut diwaspadai.
Persaingan di kelas 61 kilogram diprediksi akan berlangsung sengit.
Baik Eko, Li Fabin, maupun Sergio Massida sama-sama menargetkan total angkatan 310 kilogram.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung 3 Wakil Indonesia Tanding di Olimpiade 2024 Sore dan Malam Ini
Ini menunjukkan betapa tinggi ambisi para lifter untuk meraih podium tertinggi.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Eko berhasil meraih medali perak dengan total angkatan 302 kilogram.
Sementara itu, Li Fabin keluar sebagai juara dengan catatan 312 kilogram.
Di Paris 2024, Eko bertekad untuk memperbaiki performanya dan merebut kembali gelar juara yang sempat lepas dari genggamannya.
Dengan pengalaman dan jam terbang yang tinggi, Eko Yuli Irawan tentu menjadi salah satu favorit untuk meraih medali di Olimpiade Paris 2024.
Namun, ia harus tetap waspada terhadap para pesaingnya yang juga memiliki ambisi yang sama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia