Suara.com - Pertarungan sengit tersaji dalam laga kelima final Liga Voli Korea Selatan 2024/2025 yang mempertemukan Red Sparks melawan Pink Spiders. Digelar di Gimnasium World Samsan Incheon pada Selasa (8/4) sore waktu Indonesia Barat, duel ini berlangsung dalam atmosfer menegangkan dan dipenuhi tensi tinggi sejak awal laga.
Setelah sempat tertinggal dua set, Red Sparks menunjukkan mental juara dengan melakukan comeback luar biasa hingga menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Pertandingan pun berlanjut ke set kelima yang akan menentukan siapa yang pantas mengangkat trofi juara musim ini.
Pada awal pertandingan, Red Sparks tampil dominan dengan langsung unggul 2-0 di set pertama. Namun keunggulan tersebut tak bertahan lama karena Pink Spiders berhasil menyamakan kedudukan beberapa kali, sebelum akhirnya membalikkan keadaan menjadi 6-5. Duel berlangsung ketat dengan saling kejar-mengejar angka hingga skor mencapai 22-22.
Aksi Megawati dan rekan-rekannya sempat membuat Red Sparks memimpin 23-22 melalui service ace. Sayangnya, tekanan dari Pink Spiders kembali membuat mereka unggul 24-23. Meskipun Megawati sempat menyamakan kedudukan menjadi 24-24, dua kali upaya back attack yang gagal menambah poin membuat Red Sparks harus mengakui keunggulan lawan 24-26 di set pertama.
Memasuki set kedua, Red Sparks kembali unggul cepat 2-0 dan memperlebar jarak hingga 8-4. Megawati kembali menjadi tumpuan serangan dan sempat membawa timnya unggul 17-12. Namun serangan balik dari Pink Spiders membuat ketegangan meningkat. Kesalahan demi kesalahan dari Red Sparks dan tekanan dari Kim Yeon Koung membuat skor imbang 24-24 sebelum akhirnya Pink Spiders mengunci kemenangan set kedua dengan skor 26-24.
Tertinggal dua set tak membuat Red Sparks menyerah. Justru pada set ketiga, mereka tampil lebih solid dan fokus, unggul telak 7-1 di awal laga. Pink Spiders sempat memperkecil ketertinggalan, namun Red Sparks tetap mampu menjaga jarak. Meski Pink Spiders berhasil menyamakan kedudukan menjadi 23-23, Red Sparks sukses mengamankan set ketiga dengan skor ketat 26-24.
Momentum kebangkitan berlanjut di set keempat. Red Sparks langsung unggul jauh 8-3 dan mempertahankan ritme permainan dengan baik. Megawati dan Bukilic tampil impresif dalam mengeksekusi serangan dan mengatur tempo. Meski Pink Spiders beberapa kali mencoba bangkit, Red Sparks tetap menjaga jarak aman dan menutup set keempat dengan skor 25-23.
Pertandingan pun harus ditentukan melalui set kelima. Ini menjadi penentu siapa yang layak menjadi kampiun Liga Voli Korea 2024/2025. Red Sparks yang semula tertekan, kini mendapatkan momentum penuh setelah menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Kebangkitan Red Sparks Jadi Sorotan, Megawati Tunjukkan Kelas Dunia
Baca Juga: Hendri Satrio Prediksi Prabowo Akan Reshuffle Kabinet Besar-besaran Setelah Temui Megawati
Kebangkitan Red Sparks dari ketertinggalan dua set bukan hanya menunjukkan kekuatan tim secara kolektif, tetapi juga memperlihatkan performa gemilang para pemain andalan seperti Megawati Hangestri. Pemain asal Indonesia tersebut berulang kali menjadi pembeda, baik lewat smes tajam maupun service ace krusial.
Performa Megawati juga mencerminkan perkembangan pemain Asia Tenggara di kompetisi elit dunia. Ia telah membuktikan diri sebagai salah satu pemain asing yang paling berpengaruh di Liga Voli Korea musim ini. Dalam situasi tertekan, Megawati tetap tenang dan mampu mengangkat semangat rekan satu timnya.
Pink Spiders Tak Mudah Dikalahkan, Bukti Kualitas Final Sesungguhnya
Sementara itu, Pink Spiders juga layak mendapat apresiasi. Tim ini tampil konsisten sejak awal musim dan menunjukkan determinasi tinggi di laga final. Kehadiran pemain senior seperti Kim Yeon Koung menjadi faktor penting dalam menjaga keseimbangan tim.
Duel antara Red Sparks dan Pink Spiders ini bukan hanya menjadi ajang pembuktian kekuatan dua tim terbaik di Liga Voli Korea, namun juga memperlihatkan bahwa atmosfer kompetisi voli Korea kini makin kompetitif dan berkelas internasional.
Final Liga Voli Korea 2024/2025 Jadi Magnet Publik Voli Asia
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
332 Tim Ramaikan Biokul Padel Tourney 2025
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Fajar/Fikri Menang Meyakinkan, Tantang Wakil Taiwan di 16 Besar Australian Open 2025
-
Ana/Trias Tancap Gas, Libas Unggulan Keempat di 32 Besar Australian Open 2025
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
-
Anak Eks Persija Jakarta Resmi Gabung Gresik Petrokimia, Bareng Shella Bernadetha
-
Gabung Jakarta Livin Mandiri, Arimbi Syifana Berpotensi Pecahkan Rekor dalam Sejarah Proliga
-
Usai Catat Rekor, Pebalap Asal Magetan Bertekad Lebih Baik di Moto2 2026
-
Bocoran Dirut IBL, Sebut 16 Pemain Asing Sudah Terdaftar, Didominasi dari Amerika Serikat
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev