Suara.com - Jonatan Christie mengakui sempat kesulitan menyesuaikan diri dengan kondisi kok saat menghadapi wakil Singapura Jia Heng Jason Teh.
Namun, Jonatan Christie akhirnya bangkit dan menang 8-21, 21-11, 21-12 pada babak pertama BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open 2025 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.
Pebulu tangkis yang kini tampil sebagai pemain profesional itu menjelaskan shuttlecock yang digunakan dalam pertandingan ternyata berbeda dari yang digunakan saat uji coba sehari sebelumnya.
“Jujur memang sangat berbeda kondisinya dibanding saat terakhir coba lapangan. Angin berubah 180 derajat, seperti tukar posisi. Selain itu, kok yang dipakai juga jauh lebih cepat dari kemarin, jadi planning sempat terganggu,” ujar Jonatan usai laga seperti dikutip dari Antara.
Pada gim pertama, Jonatan tampak kesulitan mengembangkan permainan dan banyak melakukan kesalahan sendiri, hingga menyerah 8-21. Namun ia bangkit di dua gim berikutnya dan tampil dominan untuk membalikkan keadaan.
Ia mengatakan kunci kebangkitannya ada pada adaptasi yang cepat dan menjaga ketenangan di tengah tekanan.
“Saya coba cari tahu dulu dari kondisi shuttlecock, karena Jason juga bermain cukup baik, terutama dari servisnya yang tidak saya sangka-sangka. Bola dari servisnya bisa melintir dan itu cukup menyulitkan dengan shuttlecock secepat ini,” ujarnya.
Selain faktor teknis, Jonatan juga mengatakan penggunaan lapangan berwarna biru memberikan pengalaman berbeda dibanding dengan turnamen-turnamen sebelumnya.
“Lapangan biru cukup oke. Kami sudah pernah coba lapangan warna merah dan abu-abu juga. Mungkin dengan variasi warna bisa lebih menarik minat penonton, dan bagi kami atlet juga terasa ada hal baru,” ujarnya..
Baca Juga: Indonesia Open 2025: Langkah Rinov/Pitha Terhenti di Babak Awal
Indonesia Open 2025 menjadi turnamen level Super 1000 pertama bagi Jonatan setelah memutuskan keluar dari Pelatnas PBSI. Namun ia menegaskan statusnya tidak mengurangi tanggung jawab membawa nama bangsa.
“Buat saya sama saja. Mau di pelatnas atau tidak, tetap bawa nama Indonesia. Targetnya tetap ingin tampil sebaik mungkin, dan hasilnya saya serahkan pada Tuhan,” katanya.
Pada babak 16 besar, Jonatan akan menghadapi wakil Hong Kong Lee Cheuk Yiu yang mengalahkan pebulu tangkis Jepang Koki Watanabe dengan skor 21-16, 7-21, 23-21.
Rinov/Pitha Tersingkir Lebih Awal
Sementara itu, pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Rinov Rivaldy mengungkapkan kejenuhan dan rasa tanggung jawabnya sebagai atlet pelatnas setelah tersingkir pada babak pertama BWF World Tour Super 1000 Kapal Api Indonesia Open 2025 bersama pasangannya, Pitha Haningtyas Mentari.
Rinov/Pitha harus mengakui keunggulan wakil Singapura Hee Yong Kai Terry/Jin Yu Jia usai kalah dengan skor 21-9, 17-21, 19-21 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa.
Berita Terkait
-
Indonesia Open 2025: Langkah Rinov/Pitha Terhenti di Babak Awal
-
Indonesia Open 2025: Menang, Apriyani/Febi Amankan Tiket Babak Kedua!
-
Indonesia Open 2025: Jadi Andalan, Sabar/Reza Tanding Sore Ini di Istora Senayan
-
Indonesia Open 2025: Rinov/Pitha Comeback, Bersiap Lawan Wakil Singapura!
-
Indonesia Open 2025: Laga Awal, Leo/Bagas Hadapi Mantan Peringkat 1 Dunia
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Bongkar Pasang Partner Rian Ardianto, dari Yeremia ke Rahmat Hidayat
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Jack Miller dan Pramac Yamaha Tetap Bersama di MotoGP 2026
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Arjen Robben Terjun ke Dunia Padel, Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez
-
Franco Morbidelli Tak Mau Hengkang, Ini Janji Manis VR46 untuk 2026