Sport / Arena
Jum'at, 17 Oktober 2025 | 15:57 WIB
Arimbi Syifana Andayani, pevoli 13 tahun berjuluk "Bocah Terbang", mencuri perhatian saat debut di Final Four Livoli 2025. (ig/arwimbi)
Baca 10 detik
  • Arimbi Syifana Andayani, pevoli 13 tahun berjuluk "Bocah Terbang", mencuri perhatian saat debut di Final Four Livoli 2025.
  • Kemampuan fenomenalnya adalah hasil tempaan latihan keras dari sang ayah, yang membentuknya menjadi atlet tangguh sejak dini.
  • Mengidolakan Megawati Hangestri, ia bercita-cita mengikuti jejaknya untuk membela timnas dan bermain di luar negeri.

Suara.com - Panggung bola voli nasional kembali diramaikan oleh satu nama atlet belia yang mencuri perhatian. Dia adalah Arimbi Syifana Andayani.

Usia yang baru menginjak 13 tahun, namun talenta Arimbi luar biasa. Pevoli asal Semarang ini menggemparkan laga Final Four Livoli Divisi Utama 2025.

Kehadirannya di lapangan profesional menjadi anomali yang indah. Di saat teman sebayanya masih merintis jalan di level junior, Arimbi sudah beradu spike dengan para senior, bahkan idolanya sendiri.

Kisahnya bukan sekadar tentang bakat, tapi tentang DNA juara yang ditempa, mimpi setinggi angkasa, dan kerja keras yang melampaui usianya.

Profil dan Biodata Singkat Arimbi Syifana

Mengenal lebih dekat sang wonderkid, berikut adalah biodata singkat Arimbi yang menjadi buah bibir di kalangan pencinta voli Tanah Air:

  • Nama Lengkap: Arimbi Syifana Andayani
  • Asal: Semarang, Jawa Tengah
  • Tanggal Lahir: 16 Maret 2012
  • Usia: 13 Tahun (saat debut di Final Four Livoli 2025)
  • Tinggi Badan: 176 cm
  • Posisi: Opposite Hitter
  • Klub Saat Ini: Rajawali O2C (Bandung)
  • Akun Instagram: @arwimbi

Dijuluki Bocah Terbang

Julukan "Bocah Terbang" tidak datang tanpa alasan. Arimbi dikenal memiliki lompatan yang sangat tinggi dan kekuatan pukulan di atas rata-rata anak seusianya.

Kemampuan fenomenal ini adalah hasil tempaan disiplin dari sang ayah, Soleman Lasno, yang juga mantan atlet voli.

Menurut penuturan ibunya, Yani, Arimbi sudah diperkenalkan dengan voli sejak kecil. Latihan serius dimulai ketika Arimbi menyatakan kesiapannya menjadi pemain voli.

"Kalau jadi pemain voli harus nurut sama ayah karena latihannya nanti berat," ujar Yani menirukan ucapan suaminya kepada Arimbi.

Baca Juga: Final Four Livoli 2025: TNI AU Electric Jaga Peluang ke Final Usai Kalahkan Rajawali O2C

Sejak saat itu, menu latihannya tak main-main. Di luar jadwal klub, ayahnya memberikan porsi latihan tambahan yang berat seperti lari sprint di tanjakan dan lompat palang.

Latihan inilah yang membentuk fisik dan kemampuan melompatnya hingga ia dijuluki "Bocah Terbang".

Panggung Pembuktian Arimbi

Debut Arimbi di kompetisi sekelas Final Four Livoli Divisi Utama 2025 bersama Rajawali O2C adalah sebuah sensasi.

Diturunkan melawan tim kuat PBV TNI AU, Arimbi tak gentar. Ia tampil memukau dan berhasil menyumbangkan 6 poin untuk timnya.

Meskipun gugup karena berhadapan dengan pemain yang jauh lebih senior, ia membuktikan bahwa kepercayaan pelatih Octavian tidak salah.

"Tentunya seneng, ada juga rasa gugup sedikit karena lawannya lebih senior," ungkap Arimbi setelah laga debutnya. Momen ini menjadi penanda lahirnya calon bintang masa depan voli Indonesia.

Load More