Sport / Arena
Senin, 27 Oktober 2025 | 23:08 WIB
Atlet esport Indonesia Michael Julius Cezar menunjukkan medali peraik yang diraihnya dalam ajang Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025 di Bahrain, Minggu (26/10/2025). (NOC Indonesia/Naif Muhammad)
Baca 10 detik
  • Tim nasional esports Indonesia melalui Michael Julius Cezar meraih medali perak nomor eFootball Console dalam Asian Youth Games 2025 Bahrain.
  • Cezar memastikan medali perak untuk Kontingen Merah Putih setelah dikalahkan atlet Sirawut Rungratkasikul dari Thailand di partai final.
  • Cezar mengakui lawannya di partai final bermain lebih baik dan memberikannya pelajaran berharga untuk menatap kejuaraan-kejuaraan ke depan.

Suara.com - Tim nasional esports Indonesia melalui Michael Julius Cezar meraih medali perak nomor eFootball Console dalam Asian Youth Games 2025 Bahrain.

Selain nomor eFootball, timnas esports Indonesia juga menurunkan atletnya untuk nomor Rocket League akan diwakili oleh Aldan Harvianno, Matthan Abhinaya Itsnan Nurahmad, dan Muhammad Athar Arrayyan.

Michael Julius Cezar mengaku puas merebut medali perak nomor eFootball dalam debut ajang internasionalnya di Asian Youth Games (AYG) Bahrain 2025.

"Perasaan saya tentu sangat senang bisa memberikan medali untuk Indonesia, apalagi ini pengalaman pertama saya di ajang sebesar ini," kata Michael Julius Cezar dalam keterangan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Senin (27/10/2025).

Cezar memastikan medali perak untuk Kontingen Merah Putih setelah dikalahkan atlet Sirawut Rungratkasikul dari Thailand di partai final.

Dalam perjalanannya dari babak penyisian hingga ke partai puncak, Cezar menyalahkan atlet dari berbagai negara seperti Xin Zhan Deng (Hong Kong), Nathithong Phiaxay (Kamboja), Hamdan Almarzooqi (UEA), dan Farrukh Mirkhamitov (Uzbekistan), Yousif Ghaleb (Bahrain), serta Amirmohammad Farahani (Iran).

Di partai puncak, pertandingan menggunakan format best of five. Michael sempat mengimbangi permainan Sirawut di awal laga, namun lawannya berhasil membaca pola permainan dan mengunci kemenangan tiga set langsung.

Cezar mengakui lawannya di partai final bermain lebih baik dan memberikannya pelajaran berharga untuk menatap kejuaraan-kejuaraan ke depan.

"Saya ingin menambah jam terbang dan terus memperbaiki permainan saya," katanya.

Baca Juga: RRQ dan Evos Wakili Indonesia di Turnamen Dunia FFWS Global Finals 2025 Free Fire

Pelatih Tim eFootball Indonesia Adyatma yang baru sebulan menangani tim, menjelaskan bahwa Cezar menunjukkan potensi yang besar untuk mengangkat prestasi esport Indonesia ke depan.

"Dia masih muda dan punya semangat luar biasa. Kekalahan ini jadi pelajaran berharga untuk memperkuat mental dan strategi ke depan,” ujarnya.

Adyatma menambahkan, ke depan, peningkatan kualitas pemain Indonesia bisa dilakukan dengan memperbanyak pengalaman internasional seperti sering mengikuti camp pelatihan di luar negeri seperti Jepang atau Korea.

"Terutama untuk memperkuat mental dan kemampuan di match satu lawan satu," katanya.

Prestasi Cezar menandai medali pertama Indonesia dari cabang esport di ajang AYG, sekaligus menunjukkan bahwa potensi atlet muda Indonesia di terus berkembang menuju level global. [ANTARA]

Load More