- FIBA memperkenalkan sistem peringkat putra baru menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2027 untuk menyederhanakan penilaian.
- Sistem baru menggunakan model akumulatif tanpa mengurangi poin lama, serta menerapkan diskon waktu 33 persen rutin.
- Struktur perolehan poin turnamen dibuat lebih rinci, memberikan nilai besar untuk kemajuan tim dalam setiap babak.
Suara.com - Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) resmi memperkenalkan sistem peringkat baru untuk tim nasional putra melalui pembaruan FIBA World Ranking Men. Sistem ini mulai diberlakukan menjelang bergulirnya Kualifikasi Piala Dunia 2027.
Dalam laporan resmi FIBA, dijelaskan bahwa pembaruan tersebut dikembangkan bersama Assist Research. Tujuan utama perubahan ini adalah menyederhanakan metode penilaian, memperkuat bobot hasil terbaru, serta memberi penghargaan lebih besar kepada tim yang mampu melangkah jauh di turnamen besar.
Meskipun diperbarui, sistem baru tetap memakai fondasi model 2017, yaitu perhitungan berbasis pertandingan dengan pembaruan ranking dilakukan setelah setiap jendela kualifikasi maupun turnamen utama FIBA selesai.
Pada mekanisme yang telah dimodifikasi ini, setiap pertandingan menghasilkan poin bagi kedua tim, dengan tambahan poin bonus bagi tim yang meraih kemenangan. Laga pada fase-fase akhir kompetisi memiliki nilai lebih besar, sementara jumlah poin tetap bervariasi tergantung level turnamen dan kawasan asal tim.
Ada tiga perubahan besar dalam sistem ranking terbaru ini. Pertama, pendekatan adaptif dihapus dan digantikan dengan model akumulatif. Artinya, poin ranking hanya bertambah dari pertandingan yang dimainkan tanpa mengurangi yang sudah dikumpulkan sebelumnya.
Kedua, sistem diskon waktu kini diperbarui dengan menerapkan pengurangan rutin sebesar 33 persen terhadap total poin sebelum digelarnya event besar seperti Piala Dunia, Olimpiade, atau turnamen kontinental. Penurunan ini tidak memengaruhi posisi peringkat tiap tim.
Ketiga, struktur perolehan poin di setiap turnamen dibuat lebih rinci untuk memberikan nilai lebih besar kepada tim yang berhasil melaju dari satu babak ke babak berikutnya.
FIBA juga menetapkan kembali bobot regional untuk Afrika, Amerika, Asia (bersama Oseania), dan Eropa berdasarkan performa empat tahun terakhir. Penyesuaian ini akan dievaluasi dan diperbarui setiap empat tahun.
FIBA menegaskan bahwa posisi ranking dan total poin tim saat peluncuran sistem baru tetap tidak berubah. Sementara itu, pembaruan untuk kategori putri dan kelompok umur dijadwalkan menyusul pada tahun depan.
Baca Juga: Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
(Antara)
Berita Terkait
-
Latihan Keras Terbayar! Timnas Basket Hadapi Jadwal Neraka SEA Games 2025: Bukan Hal Khawatir
-
Jadwal Sadis SEA Games 2025, Timnas Basket Indonesia Enggan Mengeluh
-
Derrick Michael Dipastikan Perkuat Indonesia di SEA Games 2025, Target Raih Medali
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Hat-trick Juara Umum! Dominasi Satu Tim Berlanjut di AAUI Cup 2025
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
Terkini
-
Thailand Dilanda Banjir, 10 Cabor Ini Dipindah Lokasi ke Bangkok
-
Kamboja Dikabarkan Mundur dari 8 Cabor SEA Games 2025, Judo hingga Sepak Bola
-
Terima Erick Thohir, Prabowo Kasih 3 Arahan Peningkatan Kesejahteraan dan Pembinaan Atlet Nasional
-
PB ABTI Optimistis Timnas Bola Tangan Indonesia Gondol Emas di SEA Games 2025
-
Wamenpora Apresiasi Ajang Lari Nasional Upaya Bangun Budaya Olahraga Sejak Dini
-
IBL Gandeng BNN Cegah Penyalahgunaan Narkoba di Ekosistem Basket
-
Drama 12 Ronde: Takuma Inoue Jadi Raja Bantam WBC, Nasukawa Kalah Perdana
-
Bukan Unggulan, 5 Wakil Indonesia Justru Jadi Ancaman Serius di BWF World Tour Finals!
-
Ranking BWF Ganda Campuran: Jafar/Felisha Masuk 10 Besar usai Tembus Final Australia Open 2025
-
Timnas Bola Tangan Indonesia Bidik Medali Emas di SEA Games 2025